Seperti yang kita ketahui, betapa rumitnya dan membutuhkan waktu apabila di pabrik untuk penggajian buruh tidak ditemukan metode yang efektif dan cepat dalam menghitungnya. Sesuai dengan pengalaman selama ini gaji harian buruh dihitung menggunakan formula excell, ini sangat sah-sah saja dan tidak menimbulkan kesulitan apabila jumlah karyawan belum lebih dari 150 orang. Tetapi apabila karyawan kita lebih dari 2000 orang tentu saja keakurasiannya sangat dipertanyakan. Jangan sampai demo buruh yang terjadi dikarenakan sistem perhitungan gaji harian yang tidak tepat sehingga menimbulkan protes oleh kalangan buruh.
Sebaiknya mengantisipasi lebih baik dibanding kita menunggu sampai ditemukan alat hitung yang cepat. Ada beberapa program pay roll yang digunakan perusahaan-perusahaan Jepang khususnya, sehingga penggajian dilakukan dengan teliti. Orang asing sangat konsen untuk menghindari konflik, apalagi pabrik yang dioperasikan padat karya. Serta investasinya tidak sedikit uang yang ditanamkan. Mengurangi resiko sekecil-kecilnya seperti ini adalah upaya agar produksi di perusahaan dapat berjalan lancar. Nah, tentu saja ini adalah tugas para HRD dalam menangani penggajian karyawan ini.
Software pay roll yang sudah dipakai beberapa perusahaan Jepang tersebut antara lain dapat memberikan informasi bagi karyawan dan karyawan bisa melihat sendiri di komputer karena software berbasis web. Informasi itu antara lain : jumlah sisa cuti, jumlah pinjaman sisa, jumlah uang kesehatan sisa, serta lain-lainnya yang sangat dibutuhkan oleh karyawan. Dengan adanya software yang bisa menginformasikan berbagai hal mengenai karyawan tentu saja sangat mendukung operasional perusahaan. Serta dengan adanya software pay roll dan HRD ini operasional perusahaan dapat lancar dan meningkatkan kinerja karyawan. Siapa sih yang tidak ingin tenang dalam bekerja? tentu saja siapapun menginginkan hal yang serupa. Semoga artikel ini dapat menggugah pembaca dalam memperbaiki sistem dalam ke-HRD-annya.