KENALI BERBAGAI KEMUNGKINAN TERHADAP TERJADINYA HAZARD DAN PERIL DALAM PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO PADA PERUSAHAAN

Dalam menjalankan sebuah usaha, Anda diharapkan harus selalu mempersiapkan diri terhadap terjadinya berbagai perubahan serta peristiwa-peristiwa yang seringkali terjadi dalam lingkaran kegiatan dari usaha Anda, khususnya peristiwa yang pernah terjadi di masa yang akan datang. Peristiwa dan berbagai perubahan yang akan muncul di masa mendatang terkadang tidak sesuai dengan perhitungan yang sebelumnya telah Anda prediksikan.

Bisa saja peristiwa tersebut akan sangat menguntungkan bisnis Anda, atau bahkan malah sebaliknya, yaitu menjadikan bisnis Anda malah semakin merugi besar-besaran. Oleh karena itu, Anda sangat perlu mempersiapkan dan mewaspadai terhadap berbagai kemungkinan tersebut. Salah satu cara agar dapat menghindarkan Anda dari peristiwa yang bisa menjadikan Anda semakin merugi (bangkrut) adalah dengan jalan menerapkan manajemen resiko.

Manajemen resiko merupakan salah satu pendekatan yang lebih terstruktur/metodologi dalam mengelola kemungkinan terjadinya ketidakpastian yang berhubungan dengan ancaman dari suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk juga: Penilaian terhadap resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan dari mitigasi dari resiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.

Dalam manajemen resiko, terdapat 2 (dua) macam jenis termin yang secara umum menjadi pembahasan, yaitu:

1. Hazard.

Hazard adalah kondisi yang begitu potensial untuk menyebabkan terjadinya kerugian atau kerusakan pada usaha Anda.

2. Peril.

Adalah berbagai peristiwa (kejadian) yang menyebabkan terjadinya kerugian. Dalam dunia usaha, terdapat 3 macam jenis hazard yang begitu berpotensi besar untuk menyebabkan terjadinya kerugian dan kebangkrutan, yaitu:

1. Hazard Legal (Legal Hazard).

Hazard legal adalah berupa pelanggaran atau pengabaian peraturan-peraturan dalam dunia bisnis yang lebih berpotensi untuk menjadikan bisnis atau usaha semakin bangkrut, ditutup atau bahkan dicekal. Hazard legal biasanya banyak berasal dari internal perusahaan sendiri, (seperti penerapan SOP dan peraturan perusahaan) serta peraturan eksternal perusahaan (peraturan pemerintah).

2. Hazard Fisik (Physical Hazard).

Hazard fisik adalah suatu kondisi yang mana berasal dari berbagai karakteristik fisik dari suatu objek yang lebih berpotensi dalam menyebabkan terjadinya resiko. Contoh dari hazard fisik adalah kondisi dimana mesin produksi yang sudah tua dan sudah mulai rusak.

3. Hazard Moral (Morale Hazard).

Hazard moral adalah sesuatu yang bersumber dari mental serta sikap yang berasal dari seseorang yang terdapat dalam lingkungan bisnis yang sangat berpotensi dalam menyebabkan terjadinya resiko kerugian bagi bisnis tersebut. Contoh sederhana dari hazard moral dalam dunia bisnis adalah SDM yang tidak terlatih dan Customer atau karyawan yang tidak jujur.

Sebagai seorang pengusaha, setidaknya Anda harus mengetahui berbagai kemungkinan-kemungkinan tentang hazard dan peril merupakan sebuah kewajiban. Dengan begitu, Anda akan dapat meminimalisir berbagai hal yang dapat berpotensi untuk menyebabkan terjadinya kebangkrutan atau kerugian pada perusahaan yang sedang Anda jalankan. Oleh karenanya, manajemen resiko menjadi sangat penting untuk diterapkan oleh perusahaan Anda. Beberapa manfaat lain yang akan didapatkan dari penerapan manajemen resiko adalah:

1. Evaluasi dari program penanggulangan resiko akan dapat memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan dari operasional perusahaan. Meskipun hal ini secara ekonomis tidak terlalu menaikkan keuntungan perusahaan, akan tetapi hal itu merupakan kritik bagi pengelolaan perusahaan, sehingga akan sangat bermanfaat bagi perbaikan pengelolaan usaha dimasa mendatang.
2. Pelaksanaan program penanggulangan resiko juga dapat memberikan sumbangan secara langsung kepada berbagai upaya dalam hal peningkatan keuntungan perusahaan. Karena melalui kegiatan-kegiatan seperti: mengurangi biaya melalui upaya pencegahan, mengurangi kerugian dengan memindahkan kemungkinan kerugian terhadap pihak lain dengan biaya yang paling rendah dan lain sebagainya.
3. Pelaksanaan program penanggulangan resiko yang berhasil juga akan menyumbang secara tidak langsung terhadap pencapaian keuntungan dari perusahaan.

Dari berbagai penjelasan di atas, sangat jelas bahwa manajemen resiko sangat perlu untuk diterapkan oleh seluruh perusahaan, termasuk juga perusahaan Anda. Karena pada dasarnya mencegah suatu kerugian bisnis akan menjadi lebih murah daripada harus menanggulanginya pada saat resiko tersebut sudah benar-benar terjadi.

Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, terimakasih dan salam sukses.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s