STRATEGI REDESAIN BISNIS DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN (DISRUPTION)

Dunia bisnis selalu mengalami perubahan yang menyebabkan metode dan cara-cara lama tidak dapat berlaku lagi dan menyebabkan para pelanggan beralih kepada metode baru yang memiliki nilai lebih (disruption). Dari masa lalu sejak penemuan mesin dan listrik kepada era internet sekarang ini dan nantinya akan datang era robot dan A.I. (artificial intelligence), akan selalu ada yang menjadi pemenang ataupun yang tergusur karena adanya perubahan tersebut.

Oleh karena itu hal ini perlu menjadi perhatian bagi para pemilik bisnis untuk selalu melakukan adaptasi terhadap adanya perubahan tren dan teknologi sehingga bisnis dapat terus bertahan atau bahkan menjadi lebih besar karena dapat memanfaatkan momen tersebut. Perusahaan komik terkenal asal Amerika Serikat, Marvel Comics, pun pernah mengalami masa-masa sulit dan hampir bangkrut jika hanya terus fokus pada percetakan dan penjualan buku komiknya di toko buku, namun akhirnya Marvel melakukan diversifikasi jenis usaha dengan sukses melalui produksi film-film superhero yang selalu merajai box-office, antara lain Avengers, Captain America, Iron Man, Spiderman, dan sebagainya.

Proses Redesain merupakan kegiatan untuk merubah sistem, lingkungan, dan proses kerja lama menjadi baru pada bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan nilai (value) yang diberikan ke pelanggan dan menjadi lebih puas kepada perusahaan. Dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut para pebisnis biasanya akan mengalami dilema apakah perubahan tersebut akan membawa bisnisnya menjadi lebih baik atau malah dapat membuatnya rugi. Sehingga sebaiknya para pemilik usaha atau manajemen dapat memperhatikan beberapa langkah sebagai berikut:

• Menghasilkan Ide Perubahan
Ide-ide baru dan fresh perlu dihasilkan untuk melakukan proses Redesain dari kegiatan bisnis Anda. Proses redesain atau perbaikan tersebut sebaiknya dilakukan secara kontinyu atau terus menerus agar gap perbedaan tidak terlalu besar. Beberapa pebisnis mungkin tidak tahu bagaimana mencari tahu bentuk perubahan-perubahan, maka carilah tahu mengenai informasi tren perkembangan terkini dengan mendatangi pameran, melihat bagaimana cara kerja kompetitor, pergi ke negara lain dengan industri yang lebih maju dan terkini, ataupun melakukan meditasi sejenak setiap hari untuk menggali ide yang bisa dilakukan.
Kemudian selalu catat segala ide baru yang terlintas di pikiran Anda agar tidak terlupakan, dan setelah terkumpul beberaoa ide, maka lakukan pemilihan mana ide yang bagus atau yang buruk. Jika beberapa pebisnis juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan rencana dan ide untuk perubahan tersebut maka dapat menggunakan metode mind-mapping yang dipopulerkan oleh Tony Buzan.

• Mengidentifikasi Titik Permasalahan
Kemudian sebaiknya para pelaku bisnis juga dapat menemukan titik-titik yang menjadi kelemahan dari bisnisnya sehingga proses Redesain menjadi sangat efektif untuk meningkatkan efektivitas performa perusahaannya. Titik permasalahan timbul ketika ada gap perbedaan antara situasi ideal yang seharusnya dilakukan diperusahaan dengan kondisi yang ada sekarang. Galilah informasi dari orang-orang kepercayaan di perusahaan Anda mengenai permasalahan yang ada dan bagaimana seharusnya permasalahan diatasi dengan harapan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

• Mengaplikasikan Ide Perubahan ke dalam Operasional Bisnis
Dengan mendapatkan ide perubahan dan titik permasalahan maka langkah selanjutnya adalah bagaimana menerapkan ke dalam rencana kegiatan yang dapat diikuti oleh semua pihak dalam perusahaan. Membuat sebuah rencana jadwal kerja dengan mem-break down semua kegiatan yang diperlukan terkait perubahan tersebut dengan jangka waktu perkiraan kegiatan tersebut dapat dilakukan.
Kemudian men-setting target perubahan juga perlu dilakukan untuk mengukur apakah perubahan sudah dilakukan dengan baik dan sesuai rencana kegiatan tersebut. Tahap ini merupakan tahap yang krusial dalam melakukan perubahan di perusahaan sehingga seringkali pihak manajemen memerlukan bantuan dari pihak ketiga di luar perusahaan.

• Perubahan Tetap Berfokus kepada Pelanggan
Ketakutan tehadap perubahan (disruption) bisa menjadi lebih besar daripada perubahan itu sendiri. Hal ini sering dialami oleh manajemen dan pemilik usaha yang menjadi panik karena disruption yang terjadi secara mendadak kemudian melakukan perubahan-perubahan yang tidak seharusnya dilakukan.
Oleh karena itu tinjaulah kembali pada rencana proses Redesain perusahaan Anda dan lihatlah pada bagian Nilai (Value) yang seharusnya diberikan kepada pelanggan Anda dan tanyakan bagaimana redesain bisa meningkatkan value kepada pelanggan (How?) dan mengapa redesain perlu meningkatkan value tersebut (Why?).
Jika masih kesulitan dalam mendapatkan value yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan, maka lakukan survey pelanggan atau melakukan focus group discussion untuk menanyakan kebutuhan utama pelanggan. Setelah itu yakinkan bahwa tindakan antisipatif perubahan yang dilakukan sudah sesuai dengan harapan dan kebutuhan para pelanggan anda.

• Melakukan Perubahan Kecil yang Berdampak
Seperti pada poin sebelumnya, kebanyakan pemilik bisnis berharap untuk melakukan perubahan-perubahan yang langsung memiliki skala besar dalam perusahaannya, padahal untuk melakukannya juga tidak mudah / membutuhkan sumber daya yang besar juga. Mengambil prinsip budaya Kaizen atau perbaikan berkelanjutan dari Toyota, sehingga mulailah dengan perubahan-perubahan kecil yang secara bertahap dapat dilakukan dalam rentang waktu tertentu (biasanya 6 bulan sampai 1 tahun).
Buatlah perencanaan di awal tahun tentang perubahan-perubahan kecil yang berdampak yang dilakukan setiap bulannya, kemudian lakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya pada bulan keenam apakah perubahan sudah berjalan dengan baik atau masih perlu difokuskan kembali di bulan-bulan berikutnya.

• Konsultasikan Bentuk dan Rencana Perubahan
Jika para pebisnis atau manajemen perusahaan masih ragu terhadap bentuk perubahan dan bagaimana cara melakukannya, maka carilah seseorang yang bisa membantu Anda, seperti konsultan bisnis atau tenaga ahli profesional yang sudah berpengalaman dalam melakukan transformasi bisnis Anda. Mungkin Anda akan mengeluarkan sejumlah biaya yang tidak sedikit, namun mereka akan membantu Anda melakukan dengan memberikan masukan dan membuat rencana kegiatan yang baik dan proses pendampingan sehingga proses perubahan menjadi lebih terarah, cepat, dan efektif sesuai keinginan para pemilik usaha.

• Stop Mempertimbangkan Resiko Perubahan dengan Lama
Setiap perubahan layaknya pedang bermata dua yang dapat mendatangkan keuntungan dan sekaligus memberikan resiko kepada perusahaan. Namun mempertimbangkan resiko dengan waktu yang terlalu lama juga dapat membuang kesempatan yang dapat diperoleh dengan melakukan perubahan tersebut atau malah akan semakin tertinggal dari kompetitor (baik lama ataupun baru) yang datang kepada para pelanggan Anda dengan membawa tren dan teknologi yang lebih baik.

Demikian semoga artikel ini dapat membantu Anda sekalian dalam melakukan perubahan bisnis yang kami harapkan menjadi lebih baik dan besar lagi ke depannya. Bagi para pebisnis yang masih mengalami kesulitan dengan permasalahan di bisnis dan perusahaannya maka dapat menghubungi kami di 0818521172 atau 081252982900 (Stan Widyanto).

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s