Di tempat kerja, Anda mungkin mendengar komentar dari karyawan yang frustrasi, jengkel, atau bingung oleh rekan kerja dari generasi yang berbeda dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan.

Masalah memahami, memimpin, dan bekerja dengan karyawan dari generasi yang berbeda terus menjadi tantangan bersama bagi para pemimpin. Untungnya, meskipun masalahnya rumit, masalah itu juga sangat dapat dipecahkan, dengan sedikit usaha untuk lebih memahami satu sama lain dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.

Kita tahu bahwa perbedaan generasi dapat menyebabkan gesekan di tempat kerja. Pertanyaannya adalah: Bagaimana perusahaan menjadi lebih baik dalam mengelola tenaga kerja multigenerasi? Coba gunakan tip berikut ini.

Baca juga : tiga pertanyaan untuk memotivasi karyawan

1. Gunakan data kuantitatif untuk memahami karyawan Anda

Sama seperti Anda akan meneliti produk baru, penting untuk mempelajari tenaga kerja Anda. Dengan melakukan dan menganalisis data dari survei keterlibatan karyawan, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan orang untuk terlibat dan bagaimana kebutuhan tersebut berbeda lintas generasi, masa jabatan, tim, dan banyak lagi.

2. Ciptakan budaya persahabatan

Menyatukan karyawan dalam lingkungan non-kerja dapat membantu rekan kerja belajar lebih banyak tentang satu sama lain dan mengembangkan rasa saling menghormati. Sesuatu yang sederhana seperti makan siang yang didanai perusahaan, jam sosial virtual, atau piknik keluarga dapat membantu memfasilitasi penciptaan koneksi yang akan menjadi kolaborasi sehari-hari.

3. Kencangkan merek perusahaan Anda

Salah satu komponen terpenting dalam mengelola tenaga kerja multigenerasi juga merupakan salah satu yang paling mudah diabaikan adalah proses perekrutan Anda. Memperlakukan daftar pekerjaan dan wawancara sebagai iklan untuk budaya perusahaan Anda dapat membantu memastikan kandidat pekerjaan dan karyawan baru tertarik pada nilai inti organisasi Anda — terlepas dari berapa lama mereka telah bekerja di industri Anda.

4. Mengembangkan program pendampingan formal

Banyak organisasi menemukan manfaat dari program mentoring timbal balik, yang memasangkan pekerja baru dengan karyawan berpengalaman untuk membangun keterampilan di tempat kerja dan kejelasan peran.

Pentingnya Menghormati dan Merangkul Perbedaan Budaya Setiap Generasi

Kesulitan yang dialami oleh karyawan dari generasi yang berbeda dapat dianalogikan dengan tantangan lintas budaya tradisional yang dialami selama ribuan tahun.

Untuk membantu individu dari budaya generasi yang berbeda untuk bekerja sama dengan lebih baik dan dengan konflik yang lebih sedikit, kita harus membantu mereka mengambil perspektif lintas budaya dalam memahami satu sama lain.

Baca juga : 8 Ciri karyawan berpotensi luar biasa

Selain menciptakan titik fokus untuk upaya keragaman, kesetaraan, dan inklusi organisasi Anda, pelajarannya adalah bahwa individu dari generasi yang berbeda berpikir secara berbeda dan membuat pilihan yang berbeda dari yang lain karena apa yang mereka nilai tidak sama.

Salah satu cara generasi saat ini didefinisikan adalah dengan bagaimana kelompok mereka mengalami kehidupan tumbuh dewasa. Misalnya, baby boomer dipengaruhi oleh faktor sosiologis dan ekonomi pasca Perang Dunia II. Gen Z telah dibentuk oleh keakrabannya dengan teknologi dan penekanan budaya pada hasil yang cepat.

Info lanjutan silahkan klik di SINI : info lanjutan

Memanfaatkan pelajaran yang dipetik dari komunikasi lintas budaya bisa sangat membantu dalam memahami rekan kerja dengan lebih baik dari berbagai latar belakang generasi dan tahap kehidupan.

Semoga artikel di atas bermanfaat bagi pembaca, apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut atau membutuhkan pendampingan dalam pembangunan TIM penjualan, Atau bagian lain silahkan klik DI SINI.