Remunerasi karyawan memang paling sesinsitif untuk diubah, apalagi pengubahannnya tanpa mengikuti norma perhitungan biaya hidup dasar yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Selain itu pengubahan tentunya memerlukan unsur tidak hanya kehati-hatian yang berpatokan pada peraturan pemerintah, tetapi tentunya mengacu pada rumus pembangunan remunerasi yang paling efektif.
Pada umumnya untuk melakukan hal ini yang dilakukan pertama kali adalah meninjau struktur organisasi perusahaan, meninjau visi dan misi perusahaan dan key aktivities yang dilakukan perusahaan. Ada yang membela mati-matian bahwa perusahaannya tidak perlu marketing karena tanpa marketing perusahaan akan mendapatkan pendapatan. Semisal perusahaan pengelolaan jalan tol, apakah perusahaan ini tanpa orientasi marketing? Kalau perusahaan tersebut bertahan tanpa orang marketing, tetap akan mendapatkan pendapatan bahkan ini pernyataan yang sangat keliru, justru tol pendapatannya kalau disadari mereka memiliki aktivitas layanan. Dimana layanan pembayaran tol adalah termasuk unsur atau bagian kegiatan marketing. Apabila pelayan tol waktu pembayaran sangat ramah, tersenyum “sedikit” saja tentu akan mengurangi stress para pengendara yang mengalami kemacetan. Sekarang ini bahkan malah mereka mulai digantikan dengan mesin. Namun sebenarnya apabila ada yang melayani, maka fungsi service excellence tetaplah ada. Landasan aktivitas inti yang menunjang pendapatan ini dapat dijadikan tolok ukur bagaimana menggaji seorang karyawan dari produktivitasnya. Oleh sebab itu apabila remunerasi ingin diperbaiki, maka selain meninjau struktur organisasi, visi dan misi, serta tujuan perusahaan maka menganalisa beban kerja dapat dijadikan komponen dalam meninjau ulang remunerasi karyawan.
Pembuatan reward & punishment tentu sangat sangat dibutuhkan pada saat pembangunan remunerasi yang efektif. Umumnya digunakan KPI ( key performance Indicator) dengan balance secore card. Serta dengan ditemukan remunerasi yang berbasis KPI, atau indikator kunci, atau kompetensi yang dimiliki oleh karyawan maka pemberian remunerasi yang tepat dapat tercapai. Pada intinya remunerasi yang dirancang dengan baik dapat memicu motivasi kinerja karyawan untuk lebih baik. Oleh sebab itu tinjau ulang remunerasi di perusahaan anda sebelum anda mengeluh kinerja karyawan perusahaan dari hari ke hari semakin merosot.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi inspirasi dalam pembangunan manajemen yang semakin tersistem dengan baik, apabila membutuhkan pembimbingan dan pendampingan dalam pembuatan remunerasi maka silahkan hubungi 0818521172 atau email ke groedu@gmail.com. ( Frans M. Royan)