
Brand storytelling merupakan salah satu strategi pemasaran yang tengah dijadikan pembicaraan masyarakat yang mulai jemu dengan iklan. Masyarakat masa kini, setiap saat terpapar berbagai jenis iklan melalui berbagai media. Baik itu melalui televisi, radio, ponsel pintar, media-media di jalanan, dan lainnya. Tidak dapat disangkal, bahwa frekuensi iklan yang sangat sering ini menimbulkan rasa bosan yang berdampak pada pengabaian iklan itu sendiri.
Ketika anda sedang menjalankan strategi branding ke dalam bisnis anda, brand storytelling adalah salah satu komponen yang kerap kali diabaikan oleh para marketer, padahal brand storytelling memiliki dampak yang cukup besar untuk perkembangan suatu bisnis.
Brand Storytelling memiliki banyak manfaat, selain dapat memperkuat identitas, brand storytelling juga mampu membuat para calon pelanggan lebih tertarik untuk menggunakan jasa atau bahkan membeli produk yang Anda tawarkan.
Baca juga : 4 alasan video menjadi digital marketing masa depan
Lantas, apa yang dimaksud dengan brand storytelling, dan apa manfaatnya untuk suatu bisnis? temukan jawabannya dengan menyimak artikel tentang brand storytelling ini hingga tuntas.
Apa itu Brand Storytelling?
Singkatnya, brand storytelling adalah suatu iklan dalam bentuk cerita yang dikemas dengan cara unik, sehingga calon pembeli tertarik untuk menyaksikan iklan Anda sampai habis. Iklan atau narasi yang berupa brand storytelling ini dapat membawa calon pembeli untuk bisa lebih mengenal brand Anda karena mereka sudah berhasil larut dalam cerita yang diciptakan.
Brand Storytelling dibuat untuk dapat memperkuat identitas dari sebuah brand atau suatu bisnis itu sendiri. Sayangnya, membuat brand storytelling ini tidaklah semudah yang anda bayangkan. Strategi ini memperlukan teknik-teknik tertentu yang bisa membantu membuat pesan dari brand storytelling sampai ke calon pembeli.
Nah berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda terapkan agar bisnis Anda bisa semakin menarik perhatian calon pembeli melalui brand storytelling yang sukses.
Seberapa Pentingkah Membuat Brand Storytelling?
Selain dapat meningkatkan identitas, brand storytelling juga dibuat agar suatu brand mempunyai semacam poros yang nantinya bisa dijadikan sebagai pedoman. Misalnya, saat Anda membuat marketing campaign, baik itu untuk produk ataupun untuk brand Anda. Nah, di dalamnya pasti ada beberapa hal yang harus Anda tonjolkan.
Dengan menggunakan brand storytelling, maka Anda bisa tahu apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu tanpa melupakan nilai utama yang diterapkan.
Baca juga : strategi peluncuran produk baru yang efektif
Contoh selanjutnya, Anda ingin membuat suatu iklan untuk menjual pakaian Anda, lalu bisnis Anda menganut gerakan sustainable fashion. Tanpa menggunakan brand storytelling yang jelas, maka Anda tidak akan tahu bahwa bisnis Anda menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dan tahan lama, memberikan gaji pekerja secara layak. Dan berikut ini cara membuat brand storytelling.
1. Bercerita secara Sederhana
Buatlah kisah merek Anda tetap sederhana. Meskipun Sebagian banyak konsumen lebih menyukai kisah yang cukup panjang dan rumit layaknya film atau novel Harry Potter, sinetron, dan semacamnya. Namun yang seperti ini tidak berlaku untuk brand storytelling Anda. Kisah yang sederhana akan terlihat lebih realistis dan dapat lebih bisa dipercaya. Sebaliknya, kompleksitas cerita dapat mengikis kepercayaan.
2. Menciptakan Hubungan Baik dengan Konsumen
Hal yang harus dan wajib untuk diperhatikan di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini adalah bisa terus terhubung baik dengan konsumen. Bisnis harus terus terhubung dengan konsumen dengan cara yang dapat menarik perhatian mereka.
Oleh karena itu, dengan adanya proses pendekatan tersebut, pembawaan cerita pada suatu brand akan bisa masuk ke otak konsumen. Dengan begitu, Anda bisa menceritakan dan memberitahu tentang brand Anda. Untuk itu, brand Anda harus mampu memberikan inspirasi pada konsumen.
3. Narasi yang Unik
Selain dari sisi emosional, buatlah pula citra merek pada konsumen dengan narasi yang unik dan berbeda dari brand yang lain. Unik yang dimaksud bisa dalam berbagai macam bentuk, baik itu lucu, sedih, mencolok, ekstrem, memancing rasa penasaran atau mengejutkan. Sisi unik cerita yang akan menghasilkan satu momen yang akan menempel di benak konsumen.
4. Menjadi Seorang Individu
Supaya brand storytelling yang Anda buat dapat terkesan autentik dan konsisten, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menceritakan awal mula kisah terbentuknya brand Anda secara nyata pada para pelanggan.
Anda bisa menceritakan kenapa Anda memilih untuk memulai bisnis Anda saat ini, dan Anda juga bisa membuat versi ini dengan menceritakannya pada orang lain.
Kisah yang jujur terkait bagaimana seseorang memulai bisnisnya bisa menjadi cara yang ampuh agar bisa terhubung dengan konsumen.
Itulah 4 Cara Efektif Dalam Membuat Brand Storytelling. Jika Anda membutuhkan info tentang profesional pemasaran modern, kami siap membantu Anda. Silahkan hubungi kami DISINI.