Economic-forecast-summary-indonesia-oecd-economic-outlook

Kali ini konsultan manajemen Jakarta akan mengulas” Economic-forecast-summary-indonesia-oecd-economic-outlook” yang mana dapat digunakan pembaca untuk bahan dasar dalam pengelolaan bisnis di tahun 2019.

Pertumbuhan ekonomi indonesia pada tahun 2019-2020 diperkirakan akan tetap pada poin 5% dan inflasi sekitar 3%. Kondisi kegiatan perdagangan tetap lesu, namun pemerintah akan mendukung pertumbuhan melalui rangkaian kebijakan moneter. Pertumbuhan ekonomi juga mampu mengatasi inflasi. Seperti yang telah dilakukan oleh Bank indonesia yang meningkatkan suku bunga acuan sebesar 175 poin pada tahun ini  dengan tujuan agar uang yang beredar tidak terlalu banyak. Meski kebijakan telah ditetapkan namun pertumbuhan konsumsi tidak dapat dihindarkan. Untungnya peningkatan konsumsi yang terjadi disebabkan karena terciptanya lapangan kerja baru dan berkembangnya program sosial pemerintah.

Dalam tahun 2018 Capital outflow membuat imbal hasil obligasi tertekan dan harga saham secara umum mengalami penurunan. Sementara dolar tetap mendominasi terhadap rupiah yang akhirnya membuat penurunan nilai rupiah menambah beban utang luar negeri.

Bank indonesia telah meningkatkan suku bunga acuan sebesar 175 poin sejak pertengahan mei. Sepanjang periode tersebut tingkat utang relatif lebih tinggi dari pada tingkat deposit sehingga perlu menerapkan tight money policy. Selain peningkatan suku bunga, yang dilakukan bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter yakni dengan mengeluarkan instrument keuangan.

Penerimaan fiskal diprediksi akan menurun meski sedikiti, sehingga pemerintah perlu mengelola anggaran agar lebih tepat guna disamping membenahi birokrasi perpajakan. Menjaga harga minyak dalam negeri ketika harga minyak internasional naik dengan harapan tidak muncul pengeluaran-pengeluaran lainnya. Pengalokasian sebagian subsidi dari sektor energi ke sektor lainnya juga merupakan prioritas utama.

Pertumbuhan GDP Gross Domestic Bruto untuk dua tahun kedepan tetap dikisaran 5 %. Konsumsi diperkirakan akan meningkat seiring peningkatan pendapatan. Meski diperkirakan juga terjadi peningkatan harga impor minyak yang tentunya menyebabkan inflasi. Inflasi diperkirakan tetap dapat diatasi dan diharapkan menurun di kisaran 2% – 4% hingga periode 2020. Masalah selama ini yang menghalangi pertumbuhan GDP yakni Indonesia kurang terhubung dengan rantai pasok dunia. Sehingga naik turunnya pertumbuhan beriringan dengan naik turunnya kemampuan ekspor dan tekanan dari pasar global. Isu-isu negatif dan tindakan korupsi juga memengaruhi aliran investasi.

Anda membutuhkan konsultasi seputar manajemen outopilot, sistem manajemen ISO 9001 : 2008, Software accounting, SOP ritel modern, SOP Distributor, SOP Manufacturing, SOP lembaga keuangan, serta segal jenis usaha yang kegiatan seharai-harinya terdapat penjualan, pembelian, inventory, Kas dan bank atau start up usaha bidang Ritel modern, Distributor, Mannufacturing, dan lainnya. Silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 (Wa)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s