JENIS-JENIS PINJAMAN DAN STRATEGI TENTANG BAGAIMANA DALAM MENGELOLA DANA PINJAMAN USAHA DENGAN BAIK

Hutang merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi perusahaan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan dari operasional usaha atau untuk permodalan dan investasi bagi perusahaan. Hal itulah yang menjadikan sebagian besar perusahaan di Indonesia begitu banyak yang sangat bergantuk kepada hutang dan jumlahnya juga tidak sedikit.

Bahkan beberapa diantaranya jika tidak memiliki hutang, maka tidak akan mampu berjalan dengan efektif dan efisien dalam menjalankan segala kegiatan usahanya, seperti dalam hal melakukan investasi. Namun, pada dasarnya memiliki hutang juga tidak sepenuhnya dapat diartikan bahwa perusahaan tersebut telah mengalami kesulitan financial dan arus kas yang tidak lancar, hanya saja perusahaan tetap membutuhkan adanya pendanaan yang jauh lebih besar lagi agar bisa memenuhi berbagai kebutuhannya. Dan hal itu juga akan menjadi sangat membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya agar bisa tetap stabil dan seluruh kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi dengan baik.

Akan tetapi perusahaan yang sedang berhutang dalam jumlah yang tidak sedikit juga memiliki beberapa resiko yang berdampak besar bagi perusahaan. Dan hal seperti itu akan menyebabkan semakin besar pula yang harus ditanggung oleh perusahaan yang mau tidak mau harus bisa diselesaikan dan beresiko besar untuk menjadikan kondisi keuangan perusahaan menjadi semakin memburuk, jika perusahaan sudah berhutang dengan nominal yang melebihi batas kewajaran dari kemampuan keuangan perusahaan itu sendiri.

Maka dari itu, perusahaan harus tetap memperhitungkan dengan sebaik mungkin, agar tidak sampai menjadikan kondisi keuangan perusahaan tidak menjadi semakin memburuk dan akibatnya juga akan berdampak pula kepada permasalahan-permasalahan lainnya. Selain itu juga, perusahaan masih dapat memanfaatkannya dengan lebih optimal untuk penggunaan dana yang sudah dipinjamnya tersebut dalam memenuhi berabgai kebutuhan keuangan perusahaan.

Lalu sekarang, apa saja jenis-jenis hutang yang paling sering digunakan sebagai pinjaman oleh perusahaan?

Perusahaan yang berhutang biasanya memiliki jenis hutang yang berdasarkan waktu. Hal itu ternyata dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengatur keuangannya dan berbagai kebutuhan anggaran perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dan untuk jenis-jenis hutang yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Jenis hutang jangka pendek.

Jenis hutang ini merupakan jenis hutang yang biasanya paling banyak dilakukan pada pihak yang memiliki tanggal jatuh tempo (umur hutang) dibawah satu tahun. Yang mana perusahaan dan pihak-pihak yang terkait didalamnya akan membuat suatu kesepakatan untuk hutang jangka pendek agar tidak sampai menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi perusahaan.

2. Jenis hutang jangka menengah.

Jenis hutang ini merupakan jenis hutang yang memiliki jangka waktu yang jauh lebih lama jika dibandingkan dengan hutang jangka pendek. Yang mana biasanya jenis hutang seperti ini banyak dilakukan dalam jangka waktu yaitu lebih dari satu tahun dan masih kurang dari waktu sepuluh tahun. Tentunya jenis hutang seperti ini juga terdapat adanya sebuah kesepakatan dari pihak-pihak perusahaan dengan pihak lain yang terkait dengan hutang tersebut.

3. Jenis hutang jangka panjang.

Jenis hutang ini merupakan jenis hutang yang akan dibayarkan secara periodik yang sudah dilengkapi dengan bunga pinjaman serta sebuah kesepakatan dari pihak yang terkait. Dimana biasanya untuk jenis hutang seperti ini batas waktu pembayarannya akan dilakukan dalam jangka waktu yaitu lebih dari sepuluh tahun.

Dari ketiga jenis hutang tersebut, semuanya juga harus memiliki kesepakatan dari pihak yang terkait didalamnya, tentunya untuk seluruh pihak yang terkait tidak ingin merasa dirugikan oleh salah satu pihak lainnya. Maka dari itu, bagi perusahaan sebagai pihak yang sudah meminjam hutang juga harus dapat mengelolanya dengan sebaik mungkin agar tidak sampai merugikan pihak-pihak yang terkait dengan hutang tersebut, khususnya adalah bagi perusahaan itu sendiri
.
Lalu apa yang perlu dilakukan agar mampu mengelola hutang perusahaan dengan baik?

1. Menetapkan fokus kepada tujuan dalam mengajukan hutang.

Sebelum akan mengajukan hutang, tentu saja sudah harus memiliki rencana untuk apa dana pinjaman tersebut akan digunakan. Hal seperti ini tentu saja dapat semakin memperkecil untuk terjadinya resiko keuangan yang semakin memburuk bagi perusahaan. Sehingga tujuan untuk mengajukan pinjaman hutang menjadi jauh lebih terarah dan dapat berjalan sesuai dengan rencana, karena sesuai dengan apapun kebutuhan perusahaan.

2. Menyiapkan rencana cadangan sebelum berhutang.

Dengan menyiapkan rencana cadangan yang nantinya akan dapat membantu perusahaan Anda dalam menghadapi berbagai kemungkinan, bahkan yang paling buruk sekalipun yang akan terjadi kepada perusahaan setelah mengajukan pinjaman. Hal itu akan menjadi sangat berguna bagi perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan dana pinjaman. Selain itu, Anda juga perlu memprediksi kebutuhan jumlah dana yang akan dikeluarkan, apapun yang dibutuhkan dan kapanpun membutuhkannya agar dana pinjaman tersebut dapat digunakan dengan semaksimal mungkin pada berbagai kebutuhan-kebutuhan perusahaan Anda.

3. Membuat daftar hutang perusahaan.

Dengan cara membuat daftar-daftar hutang perusahaan Anda, maka akan semakin mempermudah bagi perusahaan untuk mengetahui seberapa besar jumlah hutang yang harus dibayarkan sebelum benar-benar sudah memasuki tanggal jatuh temponya, sehingga perusahaan akan dapat memperkirakan waktu dan strategi yang lebih tepat agar dapat membayarkan hutang dengan tepat waktu dan tidak sampai merugikan pihak-pihak yang terkait dengan hutang tersebut.

4. Memanfaatkan adanya teknologi keuangan.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi juga masih dapat dimanfaatkan dalam mengelola hutang-hutang perusahaan Anda seperti halnya dengan memanfaatkan software akutansi. Dengan menggunakan software akutansi, maka akan sangat membantu dalam proses pengelolaan hutang-hutang perusahaan. Selain itu dengan cara memanfaatkan teknologi juga akan sangat membantu dalam menganalisis dan mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang mungkin saja bisa terjadi kapan saja, seperti kesalahan pada saat akan melakukan pembayaran hutang perusahaan.

5. Lakukan kerjasama dengan baik

Pada saat perusahaan Anda sedang memiliki hutang, alangkah lebih baiknya jika Anda menjalin hubungan kerjasama dengan rekan kerja dan pihak-pihak lain yang bersedia untuk meminjamkan dananya kepada perusahaan Anda. Bekerjasama dengan pihak-pihak yang meminjamkan akan menyebabkan munculnya rasa kepercayaan kepada perusahaan Anda dan akan semakin dipermudah ketika sedang mengajukan pinjaman kembali. Sehingga akan sangat membantu Anda dalam mengembangkan dan mencapai tujuan bagi perusahaan Anda.

Itulah sedikit penjelasan tentang jenis-jenis pinjaman dan tentang bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola dana pinjaman perusahaan dari pihak lain dengan baik. Pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas dan membutuhkan software accounting, SOP pengelolaan piutang usaha, dan training mengenai Piutang usaha, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s