Merancang sistem produksi pada manajemen produksi adalah berupa serangkaian perencanaan untuk kegiatan produksi yang bertujuan sebagai dasar pengatur utama dalam terjadinya proses produksi agar mampu menciptakan dan menambahkan berbagai manfaat dari suatu barang hasil produksi. Agar bisa mengatur semua kegiatan produksi tersebut, maka manajemen produksi membutuhkan adanya instruksi-instruksi dari pihak manajemen pusat melalui perantara manajer produksi agar segala kegiatan dari proses produksi tersebut dapat berjalan dengan efektif dan lebih terpusatkan kepada tujuan awal yang sudah direncanakan dan ditentukan sebelumnya dengan lebih terorganisir.
Pada manajemen produksi sebenarnya lebih memfokuskan terhadap bagaimana struktur dari tata cara dalam mengatur langkah-langkah untuk pengambilan keputusan yang berhubungan langsung dengan proses produksi agar bisa mencapai tujuan organisasi perusahaan yang sudah ditargetkan sebelumnya.
Jika manajemen pada internal organisasi perusahaan sejak dari awal sudah terjadi berbagai pembenahan-pembenahan dan sudah serba tersistem dengan baik serta mampu berjalan dengan benar, maka organisasi perusahaan tersebut sudah bisa dikatakan sangat mampu dalam mengontrol segala kegiatannya dengan lebih baik. Dari pengertian diatas maka dapat simpulkan bahwa yang menjadi tugas pokok dari pihak manajemen industry adalah:
1. Menyusun dan merencanakan proses dari sistem produksi yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Menjalankan eksekusi dari perencanaan sistem produksi dalam memenuhi persyaratan target produksi yang sudah di tentukan sebelumnya.
Pengertian yang lebih luas dari proses produksi sendiri adalah berupa serangkain kegiatan perusahaan dalam menghasilkan barang-barang produksi dari bahan-bahan atau bersumber dari faktor produksi dengan tujuan untuk di jual kembali dengan sasaran penjualan terhadap para konsumen.
Dalam suatu sistem manajemen industri seseorang yang paling ahli pada bidang manajemen tersebut akan semakin di tuntut agar mampu untuk mendefinisikan berbagai permasalahan dan cukup mampu dalam menemukan bagaimana solusi terbaik agar bisa menyelesaikannya. Terutamanya adalah bagi seorang manajer produksi yang harus mampu untuk mengambil keputusan pada saat-saat seperti apapun karena manajer ini juga harus menjadi pimpinan untuk timnya.
Cara bagi seorang manajer produksi dalam hal pengampilan keputusan yang lebih baik ini juga membutuhkan adanya ilmu yang cukup dalam bidangnya sendiri seperti tentang bagaimana langkah pertama dalam hal pengambilan keputusan seorang bagi seorang manajer yang harus mampu untuk mendefinisikan permasalahan dan dengan cepat mencari serta menemukan berbagai alternatif solusi lain untuk bisa menyelesaikannya.
Langkah selanjutnya adalah seorang manajer harus mampu mengevaluasi berbagai pilihan alternatif tersebut dari jalan keluar untuk berbagai permasalahan-permasalahan yang seringkali muncul dan bisa memilah serta memilih dari salah satu alternatif tersebut yang terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi.
Dan yang terakhir seorang manajer produksi harus menginplementasikan alternatif yang sudah di ambil tersebut serta tetap mengawasi agar masih berada pada jalur yang benar.
Yang dimaksud dengan sistem itu sendiri merupakan serangkaian unsur-unsur yang juga saling mengikat dan juga saling terkait antara satu dengan yang lainnya yang secara keseluruhannya merupakan beberapa bagian dari kegiatan dari tujuan seperti apa dan yang bagaimana yang ingin di capai oleh perusahaan.
Adapun dari sistem produksi merupakan salah satu bagian yang lebih berbeda namun juga saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sebagai salah contoh dari suatu organisasi perusahaan yang akan mengadakan kegiatan yang membutuhkan adanya panggung sound sistem dan segala keperluan dekorasinya, nah perencanaan pembuatan panggung, penyediaan sound sistem dan penataan dari dekorasi itulah yang biasa di sebut dengan sebuah sistem.
Dalam sebuah sistem manajemen produksi yang didalamnya banyak sekali campur tangan dari seorang manajer produksi, maka sebuah perusahaan setidaknya harus mampu untuk memilih seorang manajer yang lebih baik, bukan hanya sekedar dipilih karena hasil dari kenaikan jabatan saja atau dari tahapan sebuah proses perekrutan yang sangat panjang. Namun untuk menjadi seorang manajer yang baik adalah karena dari hasil pengalaman dari berbagai macam kegiatan yang sudah pernah ditanganinya. Seorang manajer yang tidak memiliki pengalaman bahkan sangat minim pengalaman akan lebih cenderung untuk diam saja dan kurang begitu aktif dalam pekerjaannya, dan karena hal seperti inilah yang menjadikan perusahaan berada diambang kebangkrutan.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan utama mengapa lebih baik jika seorang pengusaha yang sangat dianjurkan untuk memilih seseorang yang akan memegang jabatan sebagai manajer yang dulunya sangat aktif dalam berorganisasi, karena seorang yang sudah aktif dalam beroragniosasi biasanya akan lebih terlatih dalam menjalankan proses sistem manajemen produksi pada setiap tugas-tugasnya yang mana dia akan sanggup untuk memimpin jalannya suatu kegiatan dan mereka sudah cukup terlatih dalam berpikir tentang bagaimana untuk membuat suatu proses kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Mereka juga cukup mampu dalam mencari solusi dan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang akan terjadi secara tiba-tiba pada saat proses kegiatan sudah semakin dekat, terlebih lagi jika mereka telah mengenal yang namanya permasalahan dalam proses kegiatan dan juga perencanaan kegiatan serta merekapun sudah memiliki bekal ilmu yang sangat cukup untuk bekerja di lapangan yang merupakan suatu hal yang lebih penting daripada seorang yang hanya mampu dalam menelan teori saja.
Sebaliknya, jika Anda adalah seorang manajer atau para calon-calon manajer agar selalu belajar setiap saat tentang bagaimana cara yang terbaik untuk menjadi seorang pemimpin. Anda bisa mempelajarinya dengan banyak membaca buku, menonton sebuah film tentang kepemimpinan, belajar dari pengalaman orang lain, dan satu hal lagi yang lebih penting bagi Anda adalah belajar dengan cara bergabung pada jenis organisasi manapun yang cukup Anda minati dan belajarlah dari sana agar mampu menjadi seorang pemimpin yang baik dengan kelompok kecil Anda.
Nah, itulah sedikit penjelasan dan beberapa gambarang tentang bagaimana seorang manajer, terutamanya adalah seorang manajer produksi dalam menyusun dan merancang sistem produksi yang baik dalam manajemen produksi internal organisasi perusahaan. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas, atau pembimbingan dalam pembuatan SOP produksi, dan implementasi software terkait job costing, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu.