Teknologi blockchain telah diperkenalkan pertama kali oleh Satoshi Nakamato dalam sebuah kertas untuk menyampaikan sebuah ide tentang mata uang digital yaitu Bitcoin. Dengan teknologi yang telah ditawarkan menjadikan berbagai macam industri merasa tertarik untuk menerapkan blockchain. Diyakini pula bahwa teknologi blockchain akan mampu dalam memberikan efisiensi terhadap pengaturan serta penyederhanaan dalam pekerjaan yang lebih bersifat secara administratif.

Blockchain menawarkan teknologi untuk berbagi informasi yang lebih aman. Blockchain akan membuat sebuah general ledger (buku besar) digital yang dibuat secara permanen dan akan terbagi di antara jaringan komputer yang terdistribusi. Teknologi blockchain yang pada awalnya hanya dikembangkan untuk Bitcoin ini akan memastikan bahwa transaksi yang tersimpan di dalam general ledger (disebut sebagai block) akan aman dari berbagai macam gangguan hacking atau adanya upaya perubahan data-data transaksi.

Industri logistik yang begitu dekat dengan sekumpulan data-data besar serta berbagai transaksi yang banyak dan terlalu rumit yang melibatkan pada permasalahan birokrasi, dokumen, pelacakan kendaraan dan juga pergudangan. Untuk saat ini seluruh data pada industri logistik menggunakan sistem terpusat dan untuk sistem jenis ini memiliki hambatan dalam persebaran lokasi yang berimplikasi pada perbedaan-perbedaan dari berbagai yurisdiksi, maka penanganan untuk satu rantai pasok saja bisa menyebabkan masalah bagi seorang pakar logistik yang lebih berpengalaman. Belum lagi jika sampai terjadi penyelundupan serta kegiatan terlarang lainnya yang tidak mematuhi perundang-undangan logistik yang masih berlaku saat ini.

Karena itulah sangat tidak mengherankan apabila dari beberapa pemain industri logistik menganggap bahwa teknologi dari blockchain sebagai obat yang paling mujarab yang dianggap bisa menyelesaikan berbagai permasalahan rumit tersebut, serta akan dapat memotong biaya yang telah dikeluarkan dalam hal pengelolaan persediaan serta penyimpanan, melakukan pengelolaan jaringan gudang dan kendaraan yang akan selalu terus bergerak serta untuk menghilangkan beban dokumen yang terlalu berlebihan.

Blockchain akan merekam setiap gerakan truk, melakukan pemindahan semua media perantara dan menyederhanakan arus dokumen. Tentunya teknologi blockchain akan sangat menjamin keamanan data serta auditable yang membuat setiap tindakan ilegal hampir tidak mungkin untuk dilakukan.

Dengan adanya teknologi dari blockchain ini, tidak menutup kemungkinan bagi pengembang aplikasi logistik untuk memanfaatkan blockchain tersebut. Penerapan blockchain pada industri logistik akan semakin meningkatkan transparansi distribusi data terhadap seluruh bagian dari proses logistik tersebut. Harapan terbesarnya adalah seluruh pemangku kepentingan dalam proses logistik tersebut akan mendapatkan keuntungan dengan menggunakan teknologi blockchain dan akan mampu mengakses transaksi yang benar-benar diperlukan.

Penerapan teknologi dari blockchain pada industri logistik juga akan semakin menghemat biaya yang lebih besar. Misalnya saja industri logistik pada sektor udara juga dimungkinan sangat cocok untuk diterapkan karena memiliki standard keaamanan yang begitu tinggi. Blockchain akan membantu dari sisi keamanan transaksi serta untuk membantu komunikasi data antar para perantara dalam rantai proses kargo udara, mulai dari pengirim barang, penanganan bea cukai sampai dengan operator penyelenggara.

Dengan adanya akar secara historis dari bantuan penggunaan teknologi blockchain yang fokus awalnya hanya untuk sektor keuangan juga menjadikannya tidak menutup kemungkinan untuk menerapkannya pada bidang industri logistik. Dengan karakteristik utama dari industri logistik yang melibatkan jaringan dengan banyak pihak, menjadikan industri logistik sebagai kandidat yang sangat layak untuk menerapkan teknologi blockchain ini.

Beberapa manfaat dari penerapan teknologi blockchain pada industri logistik adalah sebagai berikut:

1. Transparansi untuk customer.

Dengan bantuan teknologi dari blockchain, maka pelanggan akan dapat melihat setiap bagian dari perjalanan produk mereka sebelum akan tiba ditangan mereka. Jaringan yang berada di balik rak toko tidak lagi tersembunyi, sehingga semakin memungkinkan bagi pelanggan untuk dapat mengambil keputusan yang lebih tepat.

2. Transparansi untuk Auditor.

Sejarah transaksi yang sudah terkunci di dalam blok akan menjadikan auditor semakin lebih mudah untuk melakukan tracking dan melacak pada setiap item dan sumber daya yang telah hilang.

3. Tingkat keamanan yang tinggi dan terlampau sulit untuk bisa ditembus.

Dengan adanya teknologi blockchain ini, maka akan menjadi lebih mudah dalam hal mengidentifikasi apabila suatu saat terjadi kecurangan pada salah satu proses rantai pasoknya.

Nah, itulah sedikit pembahasan tentang penerapan teknologi blockchain dan beberapa manfaat yang akan didapatkan apabila sudah diaplikasikan pada industri logistik. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian dan terimakasih. Anda pembutuhkan SOP logistic dan transportasi serta merapikan manajemen logistic dan transportasi dan membutuhkan software logistic dan transportasi, silahkan hubungi 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu!