Memanajemen (Mengelola) proses pengiriman barang memang diperlukan adanya beberapa strategi untuk menentukan bagaimana model dari proses distribusi barang yang dapat untuk diterapkan. Setidaknya terdapat tiga macam model untuk proses distribusi barang yang biasanya seringkali dilakukan oleh perusahaan-perusahaan jasa pengiriman logistik, yaitu:
1. Metode Direct Shipping.
Yang pertama adalah dengan menggunakan metode direct shipping. metode distribusi barang dengan direct shipping adalah melakukan pengiriman secara langsung dari pihak produsen kepada konsumen tanpa harus melalui satu atau beberapa titik perantara. Untuk pemilihan metode dari direct shipping seperti ini memang harus disesuaikan dengan jenis barang-barang dengan kualifikasi yang sangat rawan untuk rusak (barang-barang mudah rusak), dalam jumlah yang sangat banyak atau merupakan salah satu jenis dari produk yang spesial.
Dengan menggunakan metode seperti direct shipping, maka untuk penanganan terhadap barang-barang pengiriman akan semakin lebih mudah dan bisa juga untuk meminimalkan terjadinya resiko kerusakan barang. Selain itu untuk waktu pengiriman juga menjadi semakin lebih cepat, serta tingkat akurasi data menjadi lebih baik karena tidak adanya satupun perantara dalam proses pengiriman barangnya.
Namun untuk metode model direct shipping seperti ini akan menyebabkan terjadinya banyak sekali permasalahan apabila volume barang yang akan dikirimkan menjadi semakin lebih banyak bahkan sampai melebihi kapasitas pengiriman, karena akan terlalu sibuk untuk melakukan proses pengiriman dan terlalu banyaknya proses dokumentasi. Selain itu metode direct shipping seperti ini juga malah akan meniadakan adanya safety stock, sehingga apabila suatu saat terjadi permasalahan pengiriman, maka resiko stok habis juga akan menjadi lebih tinggi.
2. Metode Warehouse/Distribution Center.
Metode yang kedua adalah berupa pengiriman barang melalui warehouse/distribution center. Dengan menggunakan metode seperti ini, maka barang yang nantinya akan dikirimkan terlebih dahulu harus ditampung di warehouse atau distribution center. Warehouse atau distribution center ini merupakan tempat utama untuk penyimpanan barang-barang dan melayani pengiriman kepada area-area yang terlalu luas. Menggunakan metode model ini sangat cocok untuk kategori barang-barang dengan karakteristik barang yang tahan lama, memiliki jumlah yang sangat besar dan barang dengan ketidakpastian antara pasokan dan permintaan yang terlalu tinggi.
Keuntungan dari menggunakan metode model ini adalah akan selalu tersedianya safety stock untuk melakukan antisipasi pada berbagai lonjakan permintaan, termasuk juga dengan yang mendadak dan untuk biaya transportasi juga masih dapat ditekan. Yang harus selalu diperhatikan dalam menggunakan metode model pengiriman barang melalui warehouse atau distibution center adalah tentang inventori yang lebih luas, sehingga akan menyebabkan adanya biaya penyimpanan, biaya tenaga kerja dan membutuhkan adanya fasilitas fisik untuk penyimpanannya. Selain itu terjadinya resiko kerusakan pada barang simpanan juga sangat tinggi, karena lebih banyaknya proses untuk penanganan pengiriman barangnya.
3. Metode Cross Docking.
Metode cross docking merupakan proses untuk pengiriman barang yang berasal dari beberapa sumber kemudian akan langsung dilakukan pemilahan dan pengelompokan kepada setiap masing-masing lokasi pengiriman barang. Metode seperti ini banyak sekali digunakan untuk melakukan pengiriman bahan-bahan pokok, truk LTL maupun pada jenis jasa kargo udara. Keuntungan dari menggunakan metode jenis ini adalah waktu pemrosesan barang yang menjadi jauh lebih cepat dan semakin meminimalkan terjadinya inventori. Selain itu untuk penggunaan metode dari cross docking ini juga menghilangkan adanya proses penanganan penyimpanan barang.
Nah, itulah sedikit pembahasan tentang beberapa metode-metode yang biasanya paling sering digunakan pada strategi manajemen pengiriman barang. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian dalam menambah wawasan Anda seputar strategi pengiriman barang. Apabila pembaca membutuhkan SOP logistic dan transportasi dan software yang terkait logistic dan transportasi, serta perbaikan manajemen logistic dan transportasi silahkan hubungi 0818521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu. (Frans M. Royan)