FUNGSI DAN TUJUAN UTAMA DARI PENERAPAN DAN PRAKTEK MANAJEMEN KONTRUKSI

Pada artikel sebelumnya adalah membahas tentang pengertian dan peran penting dari manajemen kontruksi dalam hal pembangunan, selanjutnya adalah membahas tentang fungsi dan tujuan utama dari proses manajemen konstruksi.

Seperti yang sudah disebutkan dari atas, maka manajemen konstruksi merupakan sebuah proses dalam hal penerapan fungsi-fungsi manajemen terhadap suatu proyek dengan sumber daya yang ada secara lebih efektif dan efisien agar dapat tercapai tujuan dari proyek secara lebih optimal.

Beberapa diantara fungsi dari penerapan manajemen konstruksi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning).

Fungsi utama dari perencanaan manajemen konstruksi adalah untuk menentukan tentang apa saja yang harus dikerjakan dan harus bagaimana dalam mengerjakannya. Dan hal ini sudah berhubungan langsung dengan proses pengambilan keputusan terhadap beberapa pilihan-pilihan yang berkaitan terhadap proses pembuatan konstruksi.

2. Mengorganisasi (Organizing).

Fungsi seperti ini berhubungan langsung dengan jenis usaha manajemen dalam menetapkan jenis-jenis kegiatan yang harus dilakukan. Gunanaya adalah agar dapat mengelola berbagai tugas-tugas atau segala kegiatan-kegiatan tersebut agar dapat menjadi lebih mudah untuk ditangani oleh bawahannya dengan lebih efisien dan efektif, karena sudah benar-benar terorganisir dengan sangat baik.

3. Penempatan Karyawan Sesuai Bidang Masing-Masing (Staffing).

Fungsi ini sudah meliputi berbagai usaha untuk pengembangan dan dengan penempatan orang-orang yang tepat di dalam jenis-jenis pekerjaan yang memang sudah direncanakan sejak dari awal.

4. Mengarahkan (Directing).

Fungsi lain dari manajemen konstruksi adalah sebagai directing atau biasanya lebih sering disebut sebagai supervisi. Fungsi seperti ini sudah menyangkut sebagai pembinaan dari sisi motivasi dan juga pemberian bimbingan terhadap para bawahan dalam melaksanakan tugas yang sudah sesuai dengan perencanaan.

5. Sistem Control (Controlling System).

Fungsi terakhir adalah sebagai sistem control (controlling). Fungsi seperti ini sangat berguna untuk dapat menjamin bahwa perencaan bisa dengan mudah dapat diwujudkan secara pasti. Proses kontrol pada dasarnya akan selalu memuat berupa unsur-unsur: perencanaan yang sudah diterapkan, prosedur analisis terhadap deviasi atau berbagai kemungkinan-kemungkinan untuk terjadinya penyimpangan yang bisa saja akan terjadi, dan untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang sangat perlu untuk dilakukan agar bisa dikoreksi kembali.

Tugas Utama Dari Manajemen Konstruksi

Tugas lain dari penerapan manajemen konstruksi secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengawasi jalannya proses pekerjaan-pekerjaan dari lapangan, apakah sudah benar-benar sesuai dengan metode konstruksi atau tidak.
2. Meminta laporan tentang progres dan berbagai penjelasan seputar pekerjaan-pekerjaan setiap item dari kontraktor secara tertulis.
3. MK berhak untuk menegur dan menghentikan proses jalannya pekerjaan apabila tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
4. Mengadakan rapat rutin, baik itu adalah secara mingguan atau bulanan dengan cara mengundang konsultan perencana, wakil owner, dan juga kontraktor pelaksana.
5. Berhubungan langsung dengan owner atau wakil owner dalam menyampaikan segala sesuatu dari proyek yang sedang dikerjakan.
6. Menyampaikan progres pekerjaan kepada owner secara langsung.
7. Mengesahkan material yang akan dipergunakan, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi kontrak atau tidak.
8. Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor dalam aspek mutu dan juga waktu pengerjaan.
9. Mengesahkan adanya perubahan kontrak yang telah diajukan oleh kontraktor.
10. Memeriksa gambar shop drawing dari kontraktor sebelum akan dimulainya pelaksanaan pekerjaan.
11. Selalu meninjau ulang metode-metode pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor agar dapat memenuhi persyarataan dari K3LMP (kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, mutu, dan pengamanan).
12. Memberikan Site Instruction secara tertulis apabila terdapat pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan namun tidak ada dalam kontrak untuk mempercepat jadwal pengerjaannya.

Itulah sedikit tentang fungsi dan tujuan dari manajemen konstruksi, semoga dapat sedikit bermanfaat menambah wawasan Anda sebagai seorang kontraktor. Apabila membutuhkan software kontraktor, serta software payroll HRD silahakan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Sekian dan terima kasih (Frans M. Royan, SE,MM)

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s