3 butir telor seharga 1 milliar

Pada saat ini tidak pelak lagi dunia usaha sedang mengalami kelesuan. Beberapa pengusaha mulai tak tahan menghadapi situasi ini sehingga mencari cara agar antara pendapatan dan biaya operasional minimal seimbang, atau dengan kata lain perusahaan dalam kondisi break event. Apa yang menyebabkan bisnis menjadi sepi. Seperti yang kita lihat beberapa peristiwa yang membuat bisnis menjadi sepi? Antara lain :

1. Menguatnya mata uang dollar Amerika menembus 13,935 sehingga harga barang-barang import, atau yang berkomponen import menjadi naik sehingga mengurangi daya beli konsumen.
2. Yuan melemah yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah Cina yang sengaja membuat mata uang Yuan menjadi lemah dengan cara menggelontor devisa negara triliunan Dollar oleh dorongan keinginan Pemerintah Cina agar produk-produk yang di-export memiliki daya saing di pasaran international.
3. Perekonomian Zimbabwe hancur berantakan ketika negara tersebut dilanda krisis mendalam pada 2008 dan 2009 silam. Pada saat itu terjadi hiperinflasi yang sangat tinggi. Ekonom dari Cato Institute memperkirakan, inflasi bulanan Zimbabwe di 2008 mencapai 7,9 miliar persen. Beli 3 butir telur harganya 1 milliar, begitu infonya. cek di link ini 5 Fakta kehancuran mata uang Zimbabwe.
4. Kebijakan pemerintah yang baru yang begitu lambat dalam melansir APBN dan APBD-nya. serta beberapa pendapat mengatakan ” kondisi ketidakpastian ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini merupakan imbas beberapa kebijakan pemerintah”

Beberapa fakta diatas membuat bisnis menjadi lesuh dan kondisi makro ini tidak dapat dielakan. Oleh sebab itu beberapa kiat agar perusahaan bertahan sebaiknya mulai :

1. Memperhatikan biaya operasional perusahaan dan mengendalikannya dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kebocoran. Nah, untuk supaya tidak terjadi kebocoran gunakan software accounting yang cukup baik yang dapat menghitung rugi laba secara akurat.
2. Rapikan manajemen sejak dini agar kinerja perusahaan menjadi efektif, dan tidak tumpang tindih.
3. Naiknya omzet penjualan dengan strategi marketing yang membumi dengan memperbanyak saluran baru sebagai ladang distribusi barang.

Semoga poin-poin diatas bermanfaat dan menjadi inspirasi para pembaca. Silahkan tanyakan info lanjutan jika bapak ibu masih membutuhkan informasi mengenai solusi bisnis lainnya ke groedu@gmail.com.