
Kali ini Groedu international consultant Surabaya, Jakarta , Semarang, Jogjakarta, Malang, Denpasar, Makassar, Samarinda dan Balik papan, akan membahas beberapa hal yang terkait dengan penjualan property yang diperkirakan akan naik dan meledak kembali. Di bawah ini adalah artikel terkait dengan kesalaham dalam presentasi listing yang dilakukan broker atau pelaku penjualan property. Semoga poin-poin di bawah ini berguna untuk para pelaku bisnis property. Poin-poin tersebut adalah:
1. Bertemu dengan penghuni, bukan pemilik, atau bukan pengambil keputusan.
Saran : Jangan segan bertanya tentang kepemilikan dan minta copi sertifikat.
2. Terlalu mengandalkan data pembanding dari website.
Saran : Lakukan survey lokasi untuk setiap data yang digunakan sebagai pembanding. Kerjakan PR sebelum menilai.
3. Mempercantik rumah dan mengedit foto penting.
Saran : Berikan masukan pada penjual tentang persaingan berebut pembeli end-user, sebaiknya rumah tampil siap huni.
4. Tidak mempersiapkan semua persyaratan perjanjian kerjasama pemasaran.
Saran : Persiapan minta eksklusif, kalau meleset masih dapat kerjasama open.
Baca juga artikel : pentingnya kolaborasi untuk membentuk tim pemasaran yang tidak tertandingi
5. Terlalu banyak bicara tentang diri sendiri/kantor/brand = membual dan menyebalkan.
Saran : Dengarkan “need and want” penjual, berikan solusi.
6. Tidak mengikuti gaya komunikasi penjual. Tua atau muda, introvert atau extrovert, perhatikan.
Saran : Pahami cara pendekatan beberapa personalitas.
7. Presentasi terlalu mengandalkan gambar visual, video. Tanpa story pengalaman hubungan dengan penjual/ pembeli.
Saran : Kenali tujuan dan motivasi penjual dalam pemasaran rumahnya.
8. Kurang mengandalkan materi visual dan video. Atau kurang kreatif dengan media visual.
Saran : Perbaiki materi dan gunakan konsultan digital.
9. Kurang trampil dalam presentasi listing. Kemampuan menjawab Q&A yang standard.
Saran : Persiapan lebih baik.
10. Kemampuan menghadapi keberatan yang sering timbul.
Saran : Berlatih dan training lebih sering.
11. Mengabaikan dan meremehkan persaingan.
Saran : Pelajari agen lain yang telah bertemu dengan penjual, dan tunjukkan perbedaan.
12. Pengalaman dan network sosial dari penjual sangat penting.
Saran : Kerjakan PR memahami penjual melalui sosmed atau network bisnisnya.
Persiapan sangat penting untuk mengurangi kesalahan. Kesalahan bisa diperbaiki, walaupun buang waktu, ongkos, bahkan kehilangan kesempatan.
Semoga poin-poin di atas dapat membantu Anda dalam melakukan penjualan property. Informasi lebih lanjut mengenai training penjualan property dan pendampingan pembuatan SOP untuk kantor Broker property, Developer, pembuatan skema insentif, silahkan klik di SINI.