Para pemimpin bisnis yang telah mengembangkan pendekatan kooperatif untuk pengambilan keputusan memahami bahwa orang perlu dihargai, dihormati, didengarkan, dan dilibatkan. Pendekatan ini diterjemahkan menjadi kinerja yang lebih baik untuk perusahaan mereka. Ini juga memberikan hasil yang lebih efisien karena ketidakmampuan untuk membuat keputusan yang tepat berarti perusahaan Anda bisa sangat menderita, karena tidak ada yang akan diselesaikan.
Ketakutan yang melekat untuk membuat kesalahan ini adalah salah satu alasan paling umum yang mengarah pada “penghindaran risiko”, atau ketidakmampuan untuk bergerak maju dengan keputusan. Kemunduran umum lainnya adalah banyak pemimpin yang terjebak dalam “kelumpuhan analisis”. Ini dilakukan dalam bentuk pengumpulan informasi yang tiada henti: statistik, survei, dan sejenisnya yang dapat memperpanjang proses pengambilan keputusan.
Kadang-kadang manajemen tingkat atas akan mengubur kepala mereka di pasir dan benar-benar percaya bahwa perubahan atau keputusan arah baru tidak diperlukan. Jenis pemimpin ini lebih suka mempertahankan status quo daripada melihat ide-ide baru yang dapat menjadi kontraproduktif, terutama dengan mempertimbangkan bisnis berkecepatan tinggi dan lingkungan ekonomi saat ini.

Pemimpin Yang Mampu Mengambil Keputusan Dengan Baik.
Aspek penting untuk menjadi pemimpin yang sukses adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang peka waktu dan terinformasi dengan baik. Pemimpin yang menentukan adalah mereka yang mencari informasi yang sesuai yang diperlukan untuk membuat keputusan yang baik dan mereka menunjukkan pemahaman tentang pengetahuan yang dimiliki oleh rekan kerja, bawahan langsung, dan pemimpin mereka.
Di tempat kerja, ketegasan adalah kunci untuk melaksanakan rencana secara efektif dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Pemimpin yang tegas memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan biaya untuk terus mengumpulkan informasi, mempertimbangkan dan menunda keputusan versus biaya untuk membuat pilihan yang buruk. Mereka sadar akan biaya yang bersaing, dan mereka menimbangnya dengan hati-hati, tetapi yang terpenting, pemimpin yang menentukan membuat keputusan yang jelas dan final.
• Pemimpin yang tegas bertanggung jawab dan akuntabel. Pemimpin yang tegas bertanggung jawab atas pengaruh keputusan mereka terhadap perusahaan dan lainnya, dan mereka berkomitmen untuk menindaklanjuti tindakan yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
• Mereka percaya diri. Pemimpin yang tegas menyampaikan pesan mereka dengan jelas dan percaya diri, yang membuat orang lain tidak mungkin menebak-nebak keputusan mereka.
• Begitu mereka mencapai keputusan, mereka lambat berubah pikiran. Menjadi tegas tidak berarti menjadi sombong, keras kepala atau terburu-buru, itu berarti memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dengan jelas. Pemimpin yang tegas bisa lambat berubah pikiran. Ini karena mereka mempercayai naluri mereka.
Menjadi pemimpin yang menentukan adalah keterampilan yang sangat diinginkan, terutama dalam menjalankan bisnis. Ada sangat sedikit orang yang mau menaruh kepercayaan mereka pada seseorang yang terlalu banyak berpikir dan bolak-balik mengenai keputusan dasar.
Semoga artikel diatas bermanfaat bagi pembaca. Apabila pembaca membutuhkan training terkait managerial skill, silahkan hubungi kami di https://wa.me/6281252982900. Kami siap mendampingi anda.