Bertemu kembali dengan kami tim GroEdu International Consultant (Lembaga Konsultan bisnis yang sudah dipercaya diberbagai kota besar diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar, dan kota besar lainnya). Pada kesempatan kali ini, kami akan menulis artikel tentang “Job Deskripsi Manajer Distribusi Dalam Perusahaan Manufaktur”.
Dalam dunia yang sangat kompetitif ini, kekhawatiran manufaktur tidak lagi dapat mempertimbangkan peningkatan produktivitas sebagai opsi yang dapat diabaikan atau ditunda. Ini adalah suatu keharusan untuk bertahan hidup. Perusahaan yang tidak efisien akan sulit tumbuh dan berkembang. Mereka membutuhkan sumber daya yang besar untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang moderat sekalipun. Mereka juga tidak bisa bersaing; dengan memiliki biaya operasi yang tinggi karena inefisiensi, mereka tidak dapat menentukan harga produk mereka secara kompetitif dan mengembangkan produk baru untuk mempertahankan pangsa pasar. Produktivitas yang rendah adalah kelemahan internal yang membuat perusahaan rentan terhadap ancaman dan kekuatan internal dan eksternal. Disinilah peran penting departemen produksi dalam industri manufaktur. Mereka dituntut agar menghasilkan sebuah produk yang berkualitas namun biaya produksi yang digunakan harus tetap efisien. Berikut ini adalah tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang Manajer Produksi.

Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi adalah fungsi pertama yang dilakukan oleh manajer produksi. Perencanaan produksi berkaitan dengan pemikiran di muka apa yang akan diproduksi, bagaimana itu akan diproduksi dan pada jam berapa harus diproduksi. Hal ini berkaitan dengan memutuskan target produksi yang ingin dicapai dengan tetap memperhatikan prakiraan penjualan.

Kontrol Produksi
Perencanaan produksi tidak dapat dicapai dengan baik tanpa sistem pengendalian produksi yang efektif. Ini sebenarnya berkaitan dengan keberhasilan implementasi perencanaan produksi. Ini bertujuan menyelesaikan produksi tepat waktu dan juga dengan biaya lebih rendah. Sistem kontrol produksi yang tepat memastikan produksi yang berkelanjutan, lebih sedikit pekerjaan dalam proses dan meminimalkan pemborosan.

Kontrol Kualitas
Manajer produksi juga diberi tanggungjawab untuk menjaga kualitas produk yang diperlukan. Kontrol kualitas berkaitan dengan mengendalikan variabel negatif yang mempengaruhi kualitas akhir suatu produk. Ini berkaitan dengan penggunaan semua cara dan sarana di mana dengan standar kualitas dapat dipertahankan.

Metode Analisis
Ada banyak metode alternatif untuk pembuatan suatu produk. Beberapa metode lebih ekonomis daripada yang lain. Manajer produksi harus mempelajari semua metode secara rinci dengan menganalisisnya secara terperinci dan memilih alternatif terbaik dari mereka. Proses pemilihan alternatif terbaik dikenal sebagai metode analisis.

Kontrol Persediaan
Fungsi penting berikutnya yang harus dilakukan oleh manajer produksi adalah melakukan kontrol yang tepat atas persediaan. Dia harus menentukan ukuran pesanan ekonomi, maksimum, minimum, rata-rata dan tingkat bahaya bahan sehingga masalah overstocking dan understocking tidak muncul. Ini juga membantu meminimalkan pemborosan bahan.

Pengukuran Kerja
Metode pengukuran kerja berkaitan dengan pengukuran tingkat kinerja pekerjaan oleh seorang pekerja. Teknik studi waktu dan gerak dapat digunakan untuk pengukuran kerja. Jika seorang pekerja bekerja di bawah level yang ditetapkan oleh teknik pengukuran kerja, kinerjanya harus ditingkatkan melalui insentif positif atau negatif.

Demikian artikel dari kami tentang Job deskripsi seorang manajer produksi. Terimakasih sudah berkunjung ke website kami dan semoga bermanfaat. Jika anda ingin mengetahui lebih jelas tentang artikel diatas atau job desk posisi lain dalam perusahaan manufactur, bimbingan strategi logistic dan distribusi, supply chain management, bimbingan ISO, silahkan langsung hubungi kami melalui email groedu@gmail.com atau langsung hubungi nomor whatsapp kami  081-252-982900. Kami siap membantu Anda.