Pada kesempatan ini konsultan manajemen usaha akan mengulas artikel mengenai Sistem Informasi manajemen dalam perusahaan. Baiklan kita mulai dari pengertiannya dahulu.
• Pengertian Sistem Informasi Manajemen.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen (SIM)? Pengertian Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem perencanaan pada internal organisasi perusahaan yang melibatkan pengendalian internal seperti: pemanfaatan sumber daya, dokumen, teknologi, dan juga akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi dalam menjalankan strategi perusahaannya. Pada intinya, sistem informasi manajemen internal perusahaan bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan sampai dengan menganalisis informasi dan kemudian untuk disebarkan dengan tujuan yang lebih spesifik.
Manajemen sistem informasi memang sangat berguna untuk dijadikan sebagai satu dasar acuan untuk pengambilan keputusan yang paling tepat pada internal organisasi perusahaan. Secara lebih mendalam tentang manajemen sistem informasi, tujuan, fungsi dan juga penerapannya pada perusahaan akan dibahas secara lebih lengkap dalam artikel berikut ini.
• Tujuan Utama Dari Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Proses pengumpulan informasi dan data-data penting menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sesuai dengan penjelasan di atas, sebagai salah satu bentuk strategi dalam internal organisasi perusahaan maka penerapan manajemen sistem informasi memiliki beberapa macam tujuan dan fungsi-fungsi penting sebagai berikut:
1. Pengumpulan data untuk menyediakan informasi yang bisa mendukung pengambilan keputusan yang jauh lebih tepat.
2. Informasi yang sangat berguna dalam hal perencanaan, pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan lanjutan.
3. Sistem informasi yang bisa dipergunakan sebagai satu dasar acuan dalam perhitungan harga produk, jasa maupun untuk tujuan lainnya yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak manajemen.
• Fungsi Penting Manajemen Sistem Informasi Bagi Internal Organisasi Perusahaan
SIM akan lebih memudahkan operasional organisasi dan manajemen sistem informasi memiliki beberapa macam fungsi utama yang memang harus bermanfaat dalam operasional organisasi perusahaan, diantarannya adalah:
1. Untuk lebih mempermudah manajer dalam merencanakan, mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan pekerjaan terhadap seluruh anggota tim melalui hubungan satu komando atau koordinasi terpadu.
2. Data-data yang sudah tersaji akan menjadi lebih efektif dan efisien serta harus benar-benar akurat dan tepat waktu.
3. Dapat juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas, namun mampu dalam menurunkan biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi perusahaan.
4. Melalui sistem kerja yang serba terkoordinir dengan lebih baik dan serba tersistematis dapat semakin meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM).
• Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Interal Perusahaan.
Penggunaan sistem ERP untuk tujuan pengelolaan berbagai macam bidang-bidang kerja pada internal organisasi perusahaan yang besar dan cukup kompleks biasanya adalah berupa sistem informasi yang sudah terstruktur dengan sangat baik dan sudah terprogram secara keseluruhan. Sistem informasi manajemen akan mengatur tentang bagaimana untuk berinteraksi dalam perusahaan maupun perusahaan dengan lingkungan sekitar agar bisa bekerja sesuai dengan prosedur-prosedur yang masih berlaku, misalnya dalam sistem informasi produksi, sistem informasi pemasaran maupun dalam berbagai macam kegiatan lainnya.
Beberapa contoh dalam hal penerapan sistem informasi manajemen internal organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Transaction Processing Sytem (TPS).
Sebuah program yang sangat berguna untuk proses pengelolaan data-data perusahaan dalam jumlah yang sangat besar dan terjadi secara rutin serta harus berulang-ulang. Biasanya lebih banyak diaplikasikan pada sistem manajemen gaji dan investaris perusahaan yang memiliki jumlah karyawan antara ratusan sampai ribuan orang.
2. Enterprise Resource Planning (ERP).
Perusahaan yang menggunakan sistem ERP ini adalah bertujuan untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling dan serba terintegrasi pada setiap masing-masing unit bidang kerja, seperti bagian accounting, keuangan (finance), pemasaran (marketing), sumber daya manusia (HRD), operasional (admin) dan juga pengelolaan persediaan (inventory).
3. Supply Chain Management (SCM).
Seperti namanya, sistem informasi manajemen yang satu ini berfungsi untuk menyajikan data-data secara terintegrasi yang terkait dengan suplai bahan baku, seperti: pemasok, produsen, pengecer sampai kepada konsumen akhir.
4. Office Automation System (OAS).
Sistem informasi manajemen ini yang biasanya adalah yang paling sering diterapkan pada beberapa perusahaan, baik itu pada perusahaan yang berskala besar maupun untuk jenis perusahaan yang masih berskala kecil yang sangat berguna untuk melancarkan sistem informasi manajemennya melalui pengintegrasian setiap server-server komputer pada internal perusahaan.
5. Informastic Management System (IMS).
Sistem informasi manajemen yang satu ini sangat berguna untuk mendukung spektrum dari setiap tugas-tugas pada internal organisasi perusahaan dan bisa di pergunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi dapat disatukan melalui program serba terkomputerisasi seperti e-procurement dan lain sebagainya.
6. Knowledge Work System (KWS).
Sistem informasi KWS ini bertujuan untuk mengintegrasikan satu atau beberapa pengetahuan baru ke dalam internal perusahaan. Dengan pengetahuan baru tersebut, maka diharapkan para tenaga ahlinya akan dapat menerapkannya pada pekerjaan mereka masing-masing.
7. Decision Support System (DSS).
Decision Support System (DSS) akan dapat membantu para manajer dalam hal membuat keputusan dengan cara mengamati lingkungan sekitar dari suatu organisaisi. Seperti contoh, Link Elektronik di sekolah, yang lebih banyak mengamati sampai seberapa besar pendapatan atau pendaftaran dari siswa baru untuk setiap tahunnya.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.).
Sistem informasi manajemen yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk tujuan menganalisis pemecahan berbagai macam solusi permasalahan dengan cara menggunakan pengetahuan dari tenaga-tenaga ahli yang sudah terprogram ke dalamnya. Seperti contohnya, sistem jadwal mekanik.
10. Executive Support System (ESS).
Sistem ESS akan sangat membantu pihak manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/perusahaan dengan menggunakan grafik yang dijadikan sebagai dasar dan juga digunakan sebagai pendukung komunikasi-komunikasi penting lainnya.
Pada intinya, sistem informasi manajemen merupakan satu bentuk upaya dari organisasi perusahaan agar mampu untuk saling berkoordinasi melalui suatu sistem komputer yang sudah dirangkai dengan sedemikian rupa, sehingga akan bisa digunakan untuk mengumpulkan data-data penting dan informasi penting secara lebih efisien dan tepat sasaran.
Semoga informasi diatas tentang pengertian, fungsi dan beberapa contoh dalam hal penerapan sistem informasi manajemen pada internal organisasi perusahaan bisa bermanfaat dalam menambah wawasan Anda sekalian. Apabila mitra bisnis/pengusaha membutuhkan sistem informasi manajemen untuk perusahaan, merapikan manajemen dan membutuhkan software accounting dan pay roll HRD, silahkan hubungi 081-252982900 atau kontak kami di 081-8521172. Tim kami siap membantu. Terima kasih.