Proses logistik merupakan suatu bentuk kegiatan tentang pengelolaan distribusi barang-barang yang sangat dibutuhkan agar dapat berjalan dengan benar dan lancar, untuk menjadi seorang yang bertugas dalam menangani segala hal yang berhubugan langsung dengan proses logistik yang baik dan benar. Maka Anda juga harus benar-benar memahami tentang apa sebenarnya konsep dari ilmu manajemen logistik, yaitu: berupa kemampuan dalam mengelola barang-barang melalui berbagai tindakan-tindakan seputar perencanaan dan penetapan tentang berbagai kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemeliharaan serta, penghapusan untuk mencapai tujuan yang sebelumnya telah di tetapkan.
Dalam sebuah buku managemen logistik, karya Bowersox telah mengungkapkan bahwa definisi sebenarnya dari manajemen logistik adalah lebih mengacu kepada pengerian logistik, yaitu berupa proses pengolahan lebih strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang-barang strategis, suku cadang, dan barang-barang dari para supplier diantara fasilitas-fasilitas milik perusahaan dan kepada para pelanggan.
Setelah mengetahui seperti apa pengertian dari logistik tersebut, maka Anda akan dapat menyimpulkan bahwa tugas utama dari manajemen logistic tersebut adalah untuk mengatur agar segala perencanaan dalam penempatan fasilitas-fasilitas perusahaan maupun fasilitas-fasilitas bagi para pelanggannya dapat berjalan dengan lancar dan tidak sampai menimbulkan berbagai permasalahan, namun jika permasalahan tersebut muncul di harapkan bagi seorang manajer logistik akan bisa langsung mengidentifikasikan permasalahan yang muncul dan segera mengambil tindakan solusi yang lebih tepat untuk bisa menyelesaikannya.
Setelah mendapatkan solusi terbaik, maka seorang manajer logistik juga harus mampu dalam mengawasi dan mengevaluasi agar segala rencana dapat berjalan dengan lebih baik dan tidak sampai berubah ke arah jalur yang salah, berikut ini merupakan beberapa fungsi-fungsi penting dari penerapan manajemen logistik, yaitu:
1. Manajemen Logistik berfungsi sebagai perencanaan dan penentuan kebutuhan logistik.
Disinilah peran penting dari seorang manajer logistik dalam melakukann perencanaan dan penentuan berbagai kebutuhan dari suatu kegiatan logistik. Dalam membuat penentuan barang-barang kebutuhan logistik, seorang manajer logistik harus mampu untuk menyesuaikannya dengan perhitungan anggaran dan perhitungan-perhitungan lainnya.
2. Manajemen Logistik berfungsi sebagai pengatur penganggaran.
Barang-barang yang sebelumnya telah di tentukan sebagai benda yang banyak dibutuhkan oleh bagian-bagian lain dalam internal perusahaan. Maka sudah menjadi tugas seorang manajer logistik untuk mampu dalam melakukan berbagai perhitungan terhadap benda-benda tersebut yang nantinya akan dianggarkan berapa besar jumlah untuk pengeluaran yang disesuaikan dengan anggaran dan melakukan berbagai perubahaan jika anggaran yang tidak sesuai dengan berbagai keperluan tersebut.
3. Manajemen Logistik berfungsi sebagai pengadaan.
Jika perkiraan anggaran yang tidak bisa sesuai dengan jumlah sebenarnya dari kebutuhan, namun tidak ada jalan keluar lainnya untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini, maka seorang manajer logistik harus segera melakukan pengadaan dimana mereka juga harus berfikir lebih kreatif dan melakukan sesuatu agar segala kegiatan operasional perusahaan dapat tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya.
4. Manajemen Logistik sebagai fungsi penyimpanan dan penyaluran.
Disini seorang manajer logistik akan bertugas untuk menyimpan sebaik mungkin barang-barang apapun yang telah di kumpulkan dan setelah itu akan langsung disalurkan kepada bagian-bagian lainnya pada internal perusahaan yang memang membutuhkan barang-barang tersebut.
5. Manajemen Logistik berfungsi sebagai pemeliharaan.
Seorang manajer logistik juga harus bisa memelihara barang-barang, baik itu adalah barang yang sudah di gunakan dalam berbagai kegiatan perusahaan maupun yang masih belum di gunakan atau yang akan di gunakan dalam suatu kegiatan perusahaan, apalagi jika diantara barang-barang tersebut masih terdapat barang-barang pinjaman dimana barang tersebut juga harus dikembalikan dalam kedaan yang masih bagus seperti sebelum peminjamannya.
6. Manajemen Logistik berfungsi sebagai penghapusan.
Jika terjadi berbagai kerusakan terhadap barang-barang inventaris perusahaan, maka manajer logistik juga harus mampu untuk menghapuskan berbagai kerusakan-kerusakaan tersebut, entah bagaimanapun caranya, baik itu dengan cara membeli ulang barang yang serupa atau dengan cara menggantinya dengan barang-barang yang lainnya.
7. Manajemen Logistik berfungsi sebagai pengendalian barang.
Inilah fungsi yang terpenting diantara fungsi-fungsi manajemen logistik yang lainnya, karena seorang manajer logistik akan semakin dituntut untuk harus senantiasa mampu mengendalikan semua fungsi-fungsi diatas dengan lebih baik.
Manajemen logistik sangat di perlukan pada tahap penentuan perencanaan tentang barang-barang apa saja yang masih di perlukan oleh seluruh bagian-bagian perusahaan dalam menjalankan segala tugas-tugasnya, adapun manajer dari setiap bagian harus memberikan data-data yang penting berupa barang-barang seperti apa saja yang masih di perlukan. Setelah itu manajer logistik juga harus melakukan penentuan dimana mereka masih dapat memilih barang-barang apa saja yang benar-benar mereka butuhkan dan barang mana saja yang tidak begitu penting bagi perusahaan.
Setelah itu manajer logistik harus segera melakukan penganggaran atas berbagai permintaan barang-barang kebutuhan setiap bagian-bagian perusahaan yang telah ia sortir dari rincian penganggaran yang telah di berikan kepada bagian keuangan perusahaan, setelah dana sudah dapat dicairkan, maka manajer logistik harus melakukan pengadaan dimana dia harus membeli dan menyediakan berbagai barang-barang yang telah menjadi kebutuhan setiap bagian-bagian dalam perusahaan.
Barang-barang perusahaan akan disimpan oleh bagian logistik dan akan membagikannya kepada setiap bagian-bagian dalam perusahaan disesuaikan dengan barang yang di butuhkan oleh setiap bagian tersebut, setelah itu bagian logistic wajib menjaga barang yang telah menjadi barang-barang inventaris milik perusahaan jika sesuatu terjadi pada barang tersebut. Maka bagian logistik harus segera melakukan penghapusan dimana dialah yang bertanggungjawab penuh atas segala kerusakan seperti apapun pada barang-barang inventaris milik perusahaan.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang fungsi-fungsi penting dalam hal penerapan manajemen logistik pada setiap bagian-bagian/divisi internal perusahaan. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila para mitra bisnis/pengusaha sedang membutuhkan SOP untuk Logistik, dan merapikan Logistik atau start up Distributor, silahkan hubungi kami di 081-252982900 atau 0818521172. Kami siap membantu!