Sebelum akan mendefinisikan tentang manajemen rantai pasokan mari kita pahami terlebih dahulu, apakah Anda menyadari bahwa barang-barang yang selama ini telah Anda gunakan itu tidak semuanya berasal dari Indonesia, sepertinya halnya mulai dari kipas angin, sampai kepada perlengkapan dan alat-alat mandi, apakah Anda mengetahui barang tersebut telah di produksi dari mana?

Dunia pasar global yang semakin memperluas batas dan kendali dari berbagai permintaan serta penawaran akan barang. Perusahaan global untuk mengurangi biaya produksi mereka terus dipaksa untuk mencari dan mendirikan pusat produksi baru dimana biaya bahan baku dan tenaga kerjanya sangat murah.

Dengan skenario seperti di atas maka Anda akan menemukan perusahaan pengadaan bahan secara global dari berbagai vendor dalam memasok berbagai persediaan bahan baku untuk pabrik-pabrik mereka yang terletak berada di benua yang berbeda-beda. Selanjutnya barang-barang jadi akan keluar dari lokasi pabrik yang berbeda kemudian melewati berbagai macam rantai jaringan distribusi yang melibatkan gudang, mengekspor ke berbagai negara atau pasar-pasar lokal, distributor, pengecer dan akhirnya sampai kepada para pelanggan akhir.

Dalam bahasa sederhananya, mengelola semua kegiatan seperti di atas secara bersama-sama untuk mengelola permintaan dan berbagai penawaran pada skala global adalah disebut dengan Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan).

Sesuai dengan alur definisi Manajemen Rantai pasokan diatas, singkatnya adalah pengelolaan jaringan dari semua proses bisnis dan segala bentuk kegiatan yang melibatkan pengadaan bahan baku, proses manufakturing dan manajemen distribusi barang jadi. SCM (Supply Chain Management) juga disebut sebagai seni manajemen dalam menyediakan Produk yang tepat, tepat waktu, Right Place pada tempat yang tepat dan tepat harga bagi para konsumen akhir.

Mengapa strategi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) sangat penting bagi internal organisasi perusahaan Anda?

Strategi Manajemen Rantai Pasokan merupakan tulang punggung utama dan berperan sangat penting bagi berjalannya operasional organisasi bisnis Anda. Cakupan pasar yang efektif, ketersediaan produk yang berada di lokasi sebagai pemegang kunci untuk pemasukan pendapatan sangat tergantung kepada efektivitas Strategi Supply Chain yang selama ini telah diterapkan. Sangat sederhana ketika menyatakan, suatu produk telah lama diperkenalkan di pasar-pasar lokal dan sudah mulai diiklankan, seluruh pasar di negara ini dan semua counter-counter penjualan harus memiliki produk di mana pelanggan akan dapat membeli dan mengambil produk tersebut.

Setiap kesalahan dalam hal produksi dan ketidak tersediaan barang pada waktu yang tepat, dapat mengakibatkan terjadinya penurunan minat dan permintaan dari para konsumen, yang efeknya dapat menjadi sebuah bencana yaitu semakin menurunnya omzet penjualan bagi internal organisasi perusahaan. Desain dari jaringan transportasi dan manajemen yang menganggap bahwa SCM sangat penting artinya untuk mendukung penjualan dan strategi pemasaran perusahaan.

Pengendalian persediaan dan visibilitas persediaan adalah dua unsur yang sangat penting dalam setiap operasional bisnis karena keduanya itu menelan pengeluaran biaya yang tidak sedikit dan akan berdambak secara langsung kepada neraca perusahaan. Inventorisasi atau stock yang masih ada adalah asset terbesar milik perusahaan, karena stok inilah yang nantinya jika terjual akan menjadi pendapatan terbesar bagi perusahaan. Akan tetapi untuk biaya penyimpanan barang biasanya menelan biaya besar dan beresiko tinggi, misalnya saja biaya sewa gudang, biaya gaji penjaga, resiko terjadinya kerusakan barang .

Dalam skenario dunia pasar global, persedian barang akan dilakukan pada berbagai lokasi dan pusat distribusi, serta akan dikelola oleh pihak ketiga. Selain harus menyewa jasa distributor perusahaan global juga akan menyediakan poin tebar ritel. Hilangnya persediaan dalam rantai pasokan akan berimbas juga pada hilangnya nilai, kontrol yang efektif dari persediaan dan visibilitas tentang pentingnya persediaan keuntungan sebagai faktor kunci utama dari fungsi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management).