Arsip Tag: Konsultan SDM Jakarta

CARA MENGENALI KEPRIBADIAN SESEORANG BERDASARKAN TINGKAH LAKUNYA

Kepribadian seseorang adalah kumpulan ciri dan pola yang khas mengenai pemikiran, perasaan, dan perilaku manusia. Kepribadian seseorang dapat terbentuk melalui faktor bawaan dan lingkungan. Mengenali kepribadian seseorang dapat membantu kita untuk memahami diri sendiri dan orang lain, serta meningkatkan kualitas hubungan interpersonal kita.

Namun, bagaimana cara mengenali kepribadian seseorang berdasarkan tingkah lakunya? Apa saja hal-hal yang perlu kita perhatikan? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan tingkah lakunya, mulai dari gaya berkomunikasi, bahasa tubuh, energi, kepercayaan, sikap negatif, hingga perlakuan terhadap waktu.

Baca juga : 4 ciri kepemimpinan karismatik yang memotivasi karyawan

Gaya Berkomunikasi

Cara seseorang berbicara, menulis, atau mengirim pesan dapat mencerminkan kepribadiannya. Misalnya, orang yang menggunakan bahasa yang sopan, ramah, dan jelas biasanya memiliki kepribadian yang baik, terbuka, dan mudah bergaul. Sebaliknya, orang yang menggunakan bahasa yang kasar, singkat, dan ambigu biasanya memiliki kepribadian yang buruk, tertutup, dan sulit bergaul.

Untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan gaya berkomunikasinya, kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Pilihan kata-kata. Apakah orang tersebut menggunakan kata-kata yang positif atau negatif? Apakah orang tersebut menggunakan kata-kata yang sopan atau tidak? Apakah orang tersebut menggunakan kata-kata yang spesifik atau umum?
  • Nada suara. Apakah orang tersebut menggunakan nada suara yang tinggi atau rendah? Apakah orang tersebut menggunakan nada suara yang keras atau lembut? Apakah orang tersebut menggunakan nada suara yang datar atau bervariasi?
  • Ekspresi wajah. Apakah orang tersebut menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan apa yang dikatakannya? Apakah orang tersebut menunjukkan ekspresi wajah yang senang atau sedih? Apakah orang tersebut menunjukkan ekspresi wajah yang tertarik atau bosan?
  • Bahasa non-verbal. Apakah orang tersebut menggunakan bahasa non-verbal seperti gerakan tangan, kontak mata, atau senyum? Apakah bahasa non-verbal tersebut mendukung atau bertentangan dengan apa yang dikatakannya? Apakah bahasa non-verbal tersebut menunjukkan rasa hormat atau tidak?

Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh adalah gerakan atau ekspresi yang dilakukan oleh seseorang tanpa menggunakan kata-kata. Bahasa tubuh dapat menunjukkan emosi, sikap, dan niat seseorang. Misalnya, orang yang sering tersenyum, menatap mata lawan bicara, dan mengangguk biasanya memiliki kepribadian yang positif, antusias, dan tertarik. Sebaliknya, orang yang sering cemberut, menghindari kontak mata, dan menggeleng biasanya memiliki kepribadian yang negatif, bosan, dan tidak peduli.

Untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan bahasa tubuhnya, kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Postur tubuh. Apakah orang tersebut berdiri atau duduk dengan tegak atau bungkuk? Apakah orang tersebut menyilangkan tangan atau kaki atau tidak? Apakah orang tersebut mendekatkan atau menjauhkan diri dari lawan bicara?
  • Gerakan tubuh. Apakah orang tersebut banyak atau sedikit bergerak? Apakah gerakan tubuhnya lancar atau kaku? Apakah gerakan tubuhnya besar atau kecil?
  • Ekspresi wajah. Apakah ekspresi wajah orang tersebut sesuai dengan emosinya? Apakah ekspresi wajahnya mudah atau sulit dibaca? Apakah ekspresi wajahnya sering atau jarang berubah?
  • Kontak mata. Apakah orang tersebut sering atau jarang menatap mata lawan bicara? Apakah kontak mata orang tersebut lama atau pendek? Apakah kontak mata orang tersebut tajam atau lembut?

Baca juga : optimalisasi pengembangan kompetensi karyawan menggunakan iso 10015:2019

Energi

Energi adalah aura atau suasana yang tercipta ketika seseorang berada di sekitar orang lain. Energi dapat menunjukkan kepribadian seseorang dalam hal interaksi sosial. Misalnya, orang yang memiliki energi tinggi biasanya menjadi pusat perhatian, menyenangkan, dan menyemangati orang lain. Sebaliknya, orang yang memiliki energi rendah biasanya menjadi pengamat, membosankan, dan menurunkan semangat orang lain.

Untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan energinya, kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Frekuensi interaksi. Apakah orang tersebut sering atau jarang berinteraksi dengan orang lain? Apakah orang tersebut lebih suka berbicara atau mendengarkan? Apakah orang tersebut lebih suka berbicara dengan banyak orang atau sedikit orang?
  • Kualitas interaksi. Apakah orang tersebut mudah atau sulit bergaul dengan orang lain? Apakah orang tersebut ramah atau dingin terhadap orang lain? Apakah orang tersebut jujur atau palsu terhadap orang lain?
  • Dampak interaksi. Apakah orang tersebut memberikan atau mengambil energi dari orang lain? Apakah orang tersebut membuat orang lain merasa nyaman atau tidak? Apakah orang tersebut meninggalkan kesan positif atau negatif pada orang lain?

Kepercayaan

Kepercayaan adalah salah satu faktor penting dalam hubungan interpersonal. Kepercayaan dapat menunjukkan kepribadian seseorang dalam hal integritas, loyalitas, dan konsistensi. Misalnya, orang yang bisa dipercaya biasanya jujur, setia, dan bertanggung jawab atas apa yang dikatakan atau dilakukan. Sebaliknya, orang yang tidak bisa dipercaya biasanya berbohong, mengkhianati, dan tidak peduli dengan akibat dari perkataan atau perbuatannya.

Untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan kepercayaannya, kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Kesesuaian antara perkataan dan perbuatan. Apakah orang tersebut melakukan apa yang dikatakannya? Apakah perkataan dan perbuatan orang tersebut konsisten atau berubah-ubah? Apakah perkataan dan perbuatan orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku?
  • Kesediaan untuk membuka diri. Apakah orang tersebut mau atau tidak mau berbagi informasi pribadi dengan Anda? Apakah informasi pribadi yang dibagikan oleh orang tersebut relevan atau tidak? Apakah informasi pribadi yang dibagikan oleh orang tersebut benar atau tidak?
  • Kesediaan untuk membantu. Apakah orang tersebut mau atau tidak mau membantu Anda ketika Anda membutuhkan bantuan? Apakah bantuan yang diberikan oleh orang tersebut tulus atau tidak? Apakah bantuan yang diberikan oleh orang tersebut bermanfaat atau tidak?

Sikap Negatif

Sikap negatif adalah perilaku atau ucapan yang merendahkan, mengkritik, atau menyalahkan orang lain tanpa alasan yang jelas atau adil. Sikap negatif dapat menunjukkan kepribadian seseorang dalam hal empati, toleransi, dan konflik. Misalnya, orang yang bersikap negatif biasanya tidak peka terhadap perasaan orang lain, tidak mau menerima perbedaan pendapat atau gaya hidup orang lain, dan mudah terlibat pertengkaran atau perselisihan. Sebaliknya, orang yang bersikap positif biasanya menghargai perasaan orang lain, mau menghormati perbedaan pendapat atau gaya hidup orang lain, dan mampu menyelesaikan masalah dengan damai.

Untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan sikap negatifnya, kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Frekuensi sikap negatif. Apakah orang tersebut sering atau jarang bersikap negatif terhadap Anda atau orang lain? Apakah sikap negatifnya bersifat umum atau spesifik? Apakah sikap negatifnya bersifat permanen atau sementara?
  • Alasan sikap negatif. Apa yang menyebabkan orang tersebut bersikap negatif terhadap Anda atau orang lain? Apakah sikap negatifnya berasal dari dirinya sendiri atau dari faktor luar? Apakah sikap negatifnya berdasarkan fakta atau asumsi?
  • Dampak sikap negatif. Bagaimana sikap negatif orang tersebut mempengaruhi Anda atau orang lain? Apakah sikap negatifnya membuat Anda atau orang lain merasa tidak nyaman, tersinggung, atau marah? Apakah sikap negatifnya mengganggu hubungan Anda atau orang lain dengan orang tersebut?
  • Cara mengatasi sikap negatif. Bagaimana Anda atau orang lain menanggapi sikap negatif orang tersebut? Apakah Anda atau orang lain mengabaikan, menantang, atau menghadapi sikap negatifnya? Apakah Anda atau orang lain mencoba untuk memahami, mengubah, atau menerima sikap negatifnya?

Info lanjutan silahkan klik di SINI : info lanjutan

Perlakuan Terhadap Waktu

Waktu adalah salah satu sumber daya yang berharga dan terbatas dalam kehidupan manusia. Cara seseorang memperlakukan waktu dapat menunjukkan kepribadian seseorang dalam hal disiplin, produktivitas, dan prioritas. Misalnya, orang yang memperlakukan waktu dengan baik biasanya datang tepat waktu atau lebih awal pada setiap kesempatan, melakukan pekerjaan dengan efisien dan efektif, dan memilih kegiatan yang bermanfaat atau penting bagi dirinya sendiri atau orang lain. Sebaliknya, orang yang memperlakukan waktu dengan buruk biasanya datang terlambat atau tidak hadir pada setiap kesempatan, melakukan pekerjaan dengan lambat dan tidak berkualitas, dan memilih kegiatan yang sia-sia atau tidak penting bagi dirinya sendiri atau orang lain.

Untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan perlakuan terhadap waktunya, kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Keteraturan jadwal. Apakah orang tersebut memiliki jadwal yang teratur atau tidak? Apakah orang tersebut membuat rencana atau tujuan untuk setiap hari, minggu, atau bulan? Apakah orang tersebut mengikuti jadwal atau rencana yang dibuatnya?
  • Kepatuhan terhadap deadline. Apakah orang tersebut mampu menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline atau tidak? Apakah orang tersebut sering meminta perpanjangan waktu atau tidak? Apakah orang tersebut sering menunda-nunda pekerjaan atau tidak?
  • Kualitas hasil. Apakah hasil pekerjaan orang tersebut berkualitas atau tidak? Apakah hasil pekerjaan orang tersebut sesuai dengan standar atau ekspektasi yang ditetapkan? Apakah hasil pekerjaan orang tersebut memuaskan dirinya sendiri atau orang lain?
  • Pemilihan aktivitas. Apakah aktivitas yang dipilih oleh orang tersebut bermanfaat atau tidak? Apakah aktivitas yang dipilih oleh orang tersebut sesuai dengan minat atau bakatnya? Apakah aktivitas yang dipilih oleh orang tersebut memberikan kebahagiaan atau kepuasan baginya?

Itulah beberapa cara untuk mengenali kepribadian seseorang berdasarkan tingkah lakunya. Tentu saja, tidak ada cara yang sempurna untuk mengetahui kepribadian seseorang secara pasti, karena setiap orang memiliki keunikan dan kompleksitasnya sendiri. Namun, dengan mengamati tingkah laku seseorang, kita dapat memperoleh gambaran umum tentang siapa dia, apa yang dia inginkan, dan bagaimana dia berhubungan dengan orang lain.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin lebih mengenal diri sendiri dan orang lain. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informsai mengenai pelatihan seperti :

  1. Profesional gromming & Negosiasi
  2. Handling objection & technique closing
  3. Body language in selling skill
  4. Sales territory mnanagement
  5. Mengelola piutang penjualan
  6. Sales supervisory management
  7. Leadership & Managerial skill
  8. Distributorship management
  9. Trik menembus Target

Silahkan hubungi kami di 081252982900