Salah satu tantangan yang dialami oleh UMKM adalah menentukan prioritas penyalur (distributor/agent) yang harus dilayani saat kapasitas produksi tidak lagi memenuhi semua penyalur.

Jika kapasitas produksi sudah tidak memenuhi lagi, salah satu jalan adalah membuat tindakan yang win-win, sebab mengorbankan penyalur akan memberikan kesan yang kurang baik. Penyalur jika memiliki produk yang bisa memberikan keuntungan, tetapi UMKM tidak selalu menyediakan barang, akan membuat penyalurnya tidak berkenan pula. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah ini mulailah mulailah para UMKM menyeleksi penyalur yang konsisten saja untuk dikirim barang. Sementara itu untuk yang tidak konsisten segera ditinggalkan.

Dalam posisi produk benar-benar dibutuhkan konsumen, mengapa tidak memikirkan untuk menambah modal? Akan tetapi menambah modal pun belum tentu mengatasi masalah, sebab modal yang datangnya dari luar juga sulit diperoleh. Salah satu jalan adalah mulai menyeleksi penyalur yang konsisten saja untuk menyiasati agar produk bisa dipasarkan di tempat yang benar.

Baca juga artikel : kursus online distributorship management

Begitu pula jika produk sudah tidak kompetitif lagi, mulailah menyeleksi penyalur yang bisa menjual produk itu saja. Memaksakan untuk memasarkan ke penyalur yang tidak membantu memasarkan oleh karena pesaing, akan menambah energi dan kerugian yang lebih dalam. Sebab jika produk sudah mulai tidak kompetitif biasanya problem mengenai pembayaran mulai bermunculan. Sebelum megalami kerugian yang banyak, menyeleksi penyalur yang konsisten saja adalah tindakan yang perlu dilakukan.

Informasi lebih lengkap : klik di SINI

Semoga artikel di atas bermanfaat bagi pembaca, apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas dan membutuhkan pendampingan terkait dengan Distributor, pembukaan distributor, Merapikan manajemen Distributor dan training penjualan terkait Distributor bisa langsung hubungi kami di SINI. Atau wa kami di 081252982900.