CARA MEMBUAT FRANCHISE SENDIRI YANG PALING MUDAH

Tidak sedikit pebisnis sukses yang lahir dari ketekunannya dalam menjalani bisnis waralaba atau franchise. Apakah Anda sudah tahu cara membuat franchise sendiri?

Sudah banyak merk dagang yang namanya semakin dikenal masyarakat dengan menerapkan model bisnis seperti ini.

Jika sebelumnya bisnis franchise dijalankan oleh perusahaan-perusahaan besar, di tahun 2023 bisnis ini ternyata sudah banyak yang membuat franchise sendiri. Mau tau caranya?

Berikut ini 9 Cara Membuat Franchise Sendiri

Siapa sih yang tidak kenal sistem bisnis franchise yang sedang menjamur di Indonesia?

Dengan mudahnya, Anda bisa jadi pebisnis untuk menjual produk dengan merk yang sudah terkenal sehingga tidak lagi bersusah payah membangun branding product sendiri. 

But anyway, jika Anda dapat memprediksi keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis ini, tidak ada salahnya Anda mendalami bisnis franchise yang bukan lagi pihak yang menjual produk orang lain tapi mendirikan sendiri usaha franchise Anda mulai dari menyusun konsep hingga mendirikan badan usaha berpayung hukum.

Baca juga : beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam menjalankan bisnis franchise (waralaba)

#1 Menyusun Konsep dan Model Bisnis

Konsep bisnis yang akan diwaralabakan adalah pondasi atau hal pertama yang harus dipersiapkan.

Sederhananya, apakah usaha franchise yang akan Anda dirikan hanya sebatas menjual merk dagang kepada orang lain atau mereka harus membeli paket usaha secara lengkap, misalnya berupa booth, bahan baku, dan sebagainya.

Sebaiknya tawarkan konsep usaha yang simple supaya Anda tidak mempersulit calon mitra.

#2 Lakukan Kajian Kelayakan Usaha

Perhitungan lamanya modal agar bisa kembali terhitung sejak usaha mulai beroperasi merupakan salah satu poin kelayakan usaha yang harus diperhitungkan atau dikaji. Semakin pendek waktu pengembalian modal, artinya bisnis franchise yang Anda bangun dapat menarik minat para pembeli atau mitra usaha.

Baca juga : tips memulai bisnis waralaba

Jika perhitungan modal sudah masuk dalam catatan Anda, jangan lupa perkirakan seberapa kuat produk yang diciptakan karena berpengaruh pada keberlangsungan bisnis di masa yang akan datang. Tidak ada salahnya membuat analisis hal-hal apa saja yang kiranya bisa menjadi ancaman atau melemahkan bisnis Anda. Karena hal ini bisa jadi dapat merugikan para mitra dan pada akhirnya berimbas pada usaha franchise yang tengah dijalani. Oleh karena itu inovasi dan ide kreatif selalu diperlukan ketika berkecimpung di dunia bisnis.

#3 Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)

Jangan pernah anggap sepele yang namanya SOP atau Standar Operasional Prosedur apalagi untuk usaha makanan atau minuman. SOP yang harus dibuat meliputi beberapa aspek, diantaranya penyimpanan bahan baku, tata cara menyajikan, penanganan konsumen, dan sebagainya. Sehingga para mitra akan lebih dimudahkan dalam menjalankan kegiatan operasional usahanya.

#4 Daftarkan Merk/Brand

Supaya merk usaha Anda tidak diduplikasi oleh pihak lain, Anda harus mendaftarkan merk produk Anda ke Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI) demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

#5 Menyusun Perjanjian Usaha Kemitraan Franchise

Sama halnya seperti perjanjian kerjasama pada umumnya, maka perjanjian kemitraan franchise juga mengatur kesepakatan dan peran masing-masing pihak (franchisor dan franchisee). Perjanjian tersebut nantinya bisa digunakan untuk memilah tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing pihak. Poin dalam perjanjian bisa berupa bagaimana tata cara pembayaran paket usaha, berapa besar royalti, hingga apa yang dilakukan ketika kontrak kerjasama usai, dan sebagainya. Poin-poin yang ada di dalamnya merupakan kesepakatan antara dua belah pihak sehingga diharapkan kerjasama yang nantinya terjalin tidak menyalahi perjanjian tersebut.

#6 Membuat Tim Dukungan Manajemen yang Berkelanjutan

Umumnya franchise hanya terdiri dari investor sehingga tanggung jawab manajemen diberikan kepada pusat franchise/franchisor, oleh karena itu peran franchisor amat penting di tataran fungsi manajemen. Selama bisnis franchise berjalan, Anda perlu menyediakan dukungan manajemen kepada para mitra seperti contohnya dari segi supply bahan baku, pemasaran online, foto produk dan sebagainya.

#7 Mewujudkan Badan Usaha Berpayung Hukum

Bisnis dalam bentuk badan usaha atau badan hukum bisa dalam bentuk CV atau PT karena bisnis memerlukan suatu badan berkekuatan hukum ketika diwaralabakan. Dalam PP No. 42 Tahun 2007 BAB V dijelaskan mengenai cara dan persyaratan pendaftaran waralaba, yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengajuan prospektus penawaran dari pihak pemberi waralaba (franchisor) kepada Menteri dengan melampirkan:

  • Fotokopi prospektus penawaran.
  • Fotokopi legalitas usaha.

Dalam hal ini, menteri adalah menteri yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang perdagangan (kementerian perdagangan).

b. Pendaftaran perjanjian waralaba oleh penerima waralaba (franchisee) kepada Menteri dengan melampirkan:

  • Fotokopi legalitas usaha.
  • Fotokopi perjanjian waralaba.
  • Fotokopi prospektus penawaran waralaba.
  • Fotokopi KTP pemilik/pengurus perusahaan.

 c. Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh Menteri yang berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.

Menurut Pasal 7 PP No. 42 Tahun 2007, prospektus penawaran yang diajukan oleh pemberi waralaba setidaknya memuat:

  • Data identitas pemberi waralaba.
  • Legalitas usaha pemberi waralaba.
  • Sejarah kegiatan usahanya.
  • Struktur organisasi pemberi waralaba.
  • Laporan keuangan 2 tahun terakhir.
  • Jumlah tempat usaha.
  • Daftar penerima waralaba.
  • Hak serta kewajiban pemberi waralaba dan penerima waralaba.

#8 Pemasaran

Tahap ini dilakukan setelah Anda menyelesaikan ketujuh tahap sebelumnya. Pemasaran yang dilakukan sekaligus launching produk bisa dilakukan secara online maupun offline atau bahkan keduanya. Misalnya melalui media sosial atau membuat website yang diisi dengan konten promosi sebagai media untuk pemasaran. Ciptakan konten semenarik mungkin agar para calon mitra atau pembeli lebih mudah tertarik dan merk usaha Anda juga lebih cepat dikenal oleh masyarakat.

Informasi lebih lengkap : klik di SINI

#9 Monitoring untuk Meningkatkan Kualitas Usaha

Monitoring atau pengawasan perlu dilakukan apalagi jika usaha Anda sudah mulai berjalan.

Tujuannya untuk memastikan bahwa usaha franchise telah berjalan sesuai SOP juga sehingga dapat dilakukan penanganan jika terjadi kendala dalam operasional usaha. Bentuk pengawasan yang dilakukan bisa dengan cara menjalin komunikasi bersama para mitra dan memberikan masukan atas berbagai kendala yang mungkin saja terjadi selama menjalankan bisnis tersebut.

Semoga Artikel ini bermanfaat Dan jika anda membutuhkan informasi ini lebih detail mengenai Strategi Membangun Bisnis Francise dan mengelola manajemennya atau Anda tengah membutuhkan konsultan profesional. Kami siap membantu,hubungi kami melalui email groedu@mail.com atau langsung hubungi kami melalui Whatsaap 0812-5298-2900

sales supervisory, silahkan hubungi kami di SINI.

Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informsai mengenai pelatihan seperti :

  1. Profesional gromming & Negosiasi
  2. Handling objection & technique closing
  3. Body language in selling skill
  4. Sales territory mnanagement
  5. Mengelola piutang penjualan
  6. Sales supervisory management
  7. Leadership & Managerial skill
  8. Distributorship management
  9. Trik menembus Target

Silahkan hubungi kami di 081252982900. Atau KLIK DI SINI untuk dapatkan VIDEONYA.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s