DAMPAK CORONAVIRUS PADA PERGERAKAN BISNIS DUNIA

Saat ini dunia kesehatan tengah digemparkan dengan munculnya wabah virus baru yang berbahaya. Bahkan World Health Organization telah menyatakan bahwa wabah virus ini sebagai darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020 lalu, tidak lain virus ini adalah novel coronavirus (2019-nCoV). Virus ini pertama kali diidentifikasi di pasar hewan Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Dan dilansir dari CNN (05/02), bahwa novel coronavirus telah telah memakan 479 jiwa warga Hubei, China.
Dengan mewabahnya virus ini, telah menjadi permasalahan besar pada berbagai industri termasuk industri bisnis. Banyak perusahaan atau pabrik yang tengah mengalami penurunan penjualan karena pemutusan segala rantai pasokan yang berasal dari Negera China. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa dampak industri bisnis dengan munculnya wabah novel coronavirus.

Perusahaan teknologi membatasi operasi di Cina. Dalam sebuah pernyataan, Apple mengatakan akan menutup semua kantor perusahaan, toko, dan call center di China sampai 9 Februari.

Maskapai besar telah menangguhkan penerbangan menuju dan dari China, termasuk United, Delta, dan American Airlines. China Eastern adalah maskapai besar Tiongkok pertama yang menangguhkan penerbangan antara Cina dan Amerika Serikat.

McDonalds dan Starbucks telah menutup toko atau mengurangi layanan di Cina. Starbucks telah mengatakan wabah ini dapat mencapai garis dasarnya setelah “menutup lebih dari setengah toko kami di Cina” sebagai tanggapan terhadap wabah coronavirus.

Pembuat dan pemasok mobil juga telah menangguhkan produksi dan perjalanan terbatas di Cina. Menurut laporan, VW Group, pembuat mobil asing terbesar di Cina, telah meminta sekitar 3.500 karyawan di Beijing untuk bekerja di rumah selama dua minggu, hingga 17 Februari.

China saat ini menempati 15% ekonomi dunia dan juga menjadi pemasok berbagai barang ke seluruh dunia. Kemacetan yang lama tentu akan mengganggu rantai pasokan di berbagai industri misal kimia, otomotif, tekstil dan elektronik. Perusahaan-perusahaan internasional tidak akan lagi mendapatkan suku cadang yang mereka butuhkan dan harus mencari pemasok lain atau mematikan produksi. Salah satu yang sudah terpukul adalah pabrikan Korea Selatan, Hyundai Motor. Perusahaan mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan menangguhkan semua produksi di Korea Selatan. Alasan penskorsan adalah bahwa kabel harness yang dibutuhkan untuk produksi, yang biasanya didapat Hyundai dari China, belum bisa didatangkan karena terkendala wabah coronavirus.

Demikian informasi terkait dampak wabah coronavirus bagi dunia bisnis. Terimakasih dan semoga bermanfaat. Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih tentang artikel diatas, dan membutuhkan solusi alternative untuk mencegah dampak buruk terhadap bisnis yang tengah anda jalankan. Serta bagaimana merapikan Manajemen perusahaan disaat-saat seperti ini. Silahkan hubungi kami melalui melelui email groedu@gmail.com, atau langsung menghubungi kami menggunakan nomor whatsapp 0812-5298-2900 atau 0813-3309-9915. Kami siap membantu.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s