Mesin perkakas CNC (Computer Numerical Control/Kontrol Komputer Mengurutkan Angka) merupakan salah satu teknologi terbaru dalam dunia manufaktur modern. CNC adalah mesin yang digunakan sebagai pengontrolan otomatis dalam dunia industri. Fungsi mesin ini adalah untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang dipergunakan.
NC/CNC (Numerical Control/Computer Numerical Control) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan suatu peralatan manufaktur, yaitu bubut dan milling. Peralatan tersebut dikontrol secara numerik berbasis computer. CNC mampu membaca intruksi kode N, F, T, G, danlain-lain. Kode-kode tersebut mengintruksikan ke mesin CNC, supaya bisa bekerja sesuai dengn program benda kerja yang akan dibuat. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk terjamin sampai 1/1000 mm lebih. Selain itu, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama, secara cepat dan tepat.
Fungsi CNC dalam hal ini cenderung menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya, pekerjaan setting tool (mengatur gerakan padat), gerakan memotong, dan lain-lain. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan dan fungsi pengaturan lainnya (penggantian pahat, pengubahan transmisi daya, penagaturan cairan pendingin, dan lain-lain).
Sistem operasi perkakas yang dioperasikan oleh program secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan. Media penyimpanan tersebut adalah Mesin Bubut CNC. Tentu saja, mesin bubut CNC dengan mesin perkakas berbeda. Sebenarnya, CNC terbagi menjadi dua, yaitu mesin bubut dan mesin frais.
Mesin perkakas dikontrol secara manual dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan CAM. Sementara itu, CNC dioperasikan langsung oleh computer. Mesin CNC pada awalnya diciptakan tahun 40-an sampai dengan 50-an, dengan mengadopsi mesin perkakas biasa.
Dalam hal ini, mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakkan pengontrol. Pengontrol akan bergerak mengikuto titik-titik yang dimasukkan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin yang diciptakan atas perpaduan antara servo mortor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudia computer digital. Hingga akhirnya, menciptakan mesin perkakas modern yang disebut dengan mesin CNC.
Saat ini, mesin CNC memiliki hubungan erat dengan program CAD. CAD merupakan suatu program yang digunakan untuk menggambarkan suatu produk). Mesin-mesin CNC diciptakan untuk menjawab tantangan dunia menufaktur modern. Selain itu, pengerjaan produk secara masal dengan hasil yang sama, secara cepat dan tepat.
Setip jenis mesin CNC memiliki karakter tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesinnya. Namun demikian, secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu sistem absolute dan sistem incremental.
Adapun penjelasan mengenai kedua sistem tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Sistem Absolute (Sistem Absolut)
Pada sistem absolute, titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai titik acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku. Titik referensi tersebut harus tetap selama proses operasi mesin berlangsung.
Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu benda kerja yang akan dikerjakan, tepatnya pada bagian ujung. Sementara itu, pada mesin frais titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
- Sistem Incremental (Sistem Tambahan)
Pada sistem incremental, titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah. Perpindahan ini sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama.
Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, titik akhir dari gerakan potongan dianggap sebagai titik awal. Titik awal ini digunakan sebagai titik acuan untuk gerakan alat potong pada tahap selanjutnya. Teknologi manufaktur saat ini memang sedang berkembang dengan sangat pesat. Hal ini ditandai dengan adanya banyak perubahan yang sangat signifikan dari teknologi manufaktur. Untuk itu, perusahaan harus mampu untuk mengembangkan teknologinya masing-masing agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang beraneka ragam.
Keputusan dalam penerapan teknologi manufaktur yang akan digunakan, sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan. Adanya Perkembangan teknologi manufaktur dilatar belakangi dengan aktivitas perusahaan manufaktur yang sangat rumit dan kompleks.
Nah, sekarang sudah tahu kan bagamana beragamnya teknologi manufaktur yang ada di Indonesia? kini sudah saatnya bagi Anda untuk menggali informasi lebih banyak lagi dan menciptakan teknologi manufaktur terbaru yang lain.
Demikianlah artikel tentang perkembangan teknologi manufaktur. Mulai dari perkembangan manufaktur salah satu contoh di Toyota sampai dengan menggunakan mesin CNC. Semoga informasi yang disampaikan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan salam sukses. (Sumber artikel : http://www.anneahira.com/)