Perkembangan ekonomi di dunia sampai di akhir tahun 2020 ini masih menjadi sebuah tanda tanya besar, dimana kelangsungan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih belum terlihat titik akhir yang cerah, selain itu ditambah oleh ancaman perang dagang berikutnya antara AS dan negara-negara Eropa. Kedua faktor ini yang akan menyebabkan ancaman krisis ekonomi global akan semakin nyata di tahun 2020.
Ekonomi Indonesia yang ditopang oleh porsi konsumsi di pasar domestik yang cukup besar mungkin tidak akan langsung terkena dampak oleh krisis tersebut namun perlambatan laju pertumbuhan ekonomi akan jelas terlihat. Walaupun pemerintah dan banyak lembaga yang memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 akan tetap di kisaran angka 5%, akan tetapi beberapa indikator sampai dengan akhir tahun ini menunjukkan hal sebaliknya, seperti perlambatan laju penyaluran kredit di bank dan turunnya angka konsumsi ritel, contohnya di otomotif.
Presiden Joko Widodo yang kembali terpilih untuk memimpin Indonesia di periode 2019-2024 akan melanjutkan beberapa program kerja pemerintahan yang telah dimulai sejak periode pemerintahan yang pertama, antara lain pembangunan SDM sebagai prioritas utama, pembangunan infrastruktur yang mampu menopang akselerasi pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia, simplifikasi proses birokrasi dan penerbitan perundang-undangan yang diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi masuk ke Indonesia.
Pemerintah juga harus mampu untuk mendukung dengan menjaga agar kondisi perekonomian negara tetap kondusif, antara lain dari kestabilan politik dan keamanan masyarakatnya. Dan pengembangkan SDM Indonesia agar menjadi lebih kompetitif dengan produktivitas tinggi. Kedua faktor ini dapat menimbulkan optimisme bagi para pebisnis dan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia daripada di negara-negara sekitar kita, seperti Vietnam yang kini bisa dianggap sebagai negara most emerging economy in South East Asia.
Sehingga, langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan oleh para pebisnis di tahun 2020?
Pada saat ini, proses transformasi bisnis ke sisi online atau digital sudah menjadi langkah mutlak yang harus dilakukan oleh semua pebisnis. Langkah awalnya adalah bagaimana membangun profil perusahaan atau menyediakan informasi tentang bisnis, baik di website ataupun social media, sehingga nantinya dapat mudah dicari oleh calon pelanggan dan pemasok yang berprospek bagus.
Langkah selanjutnya mengintegrasikan semua channel penjualan dan pemasaran off line dan on line menjadi satu sehingga dapat memberikan pengalaman mulus secara menyeluruh (seamless), yang lebih dikenal dengan strategi Omni Channel. Dengan strategi ini, maka tingkat distribusi dan penyaluran dari produk dan jasa kita kepada pelanggan dapat tercapai dengan lebih maksimal, terutama pada level spreading-coverage-penetration-nya.
Proses penggabungan pemasaran online dan offline dengan strategi omni channel ini harus didukung oleh program aplikasi atau software dan sistem informasi yang mampu menangkap pesanan dari pelanggan, kemudian memprosesnya melalui proses pengiriman ke tempat pelanggan atau jika pelanggan ingin mengambil pesanannya di toko / outlet. Selain itu, program ini juga mampu mendukung untuk menerima berbagai jenis dan metode pembayaran, termasuk jika pelanggan ingin menunda pembayarannya. Akan lebih bagus lagi jika program ini dapat memfasilitasi sampai pada fungsi back-end perusahaan, yaitu dengan menerbitkan laporan keuangan seperti laba rugi, arus kas, dan neraca.
Dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi mencapai nilai $133 miliar atau mendekati 2.000 T rupiah pada tahun 2025, tentu menjadi peluang bagus dan pertanda agar perusahaan segera memasuki saluran online agar bisnisnya dapat bertumbuh dan lebih berkembang, dengan tidak hanya memasuki saja, namun juga memperkuat fungsi penjualan dan pemasaran yang ada secara online.
Selanjutnya mengembangkan kemampuan SDM perusahaan agar mampu beradaptasi secara baik dengan teknologi di era revolusi industri 4.0 menjadi pekerjaan rumah berikutnya dari para pebisnis, dimana peran mereka untuk beberapa pekerjaan dalam waktu dekat ini akan dapat digantikan oleh teknologi terkini, seperti robot, AI, printer 3D, internet of things (IoT), dll. Hal ini bukan berarti perusahaan dapat mengurangi jumlah SDM perusahaan karena sudah ada teknologi baru tersebut.
Tapi, marilah melengkapi kemampuan dan pengetahuan SDM perusahaan agar dapat menyesuaikan dengan teknologi baru tersebut, karena ada beberapa kemampuan manusia yang masih belum bisa disamai oleh teknologi baru tersebut, seperti dalam kreativitas, teknik menganalisis secara dalam dan mengambil keputusan, kemampuan beradaptasi pada situasi yang belum dikenal (unknown environment), dsb.
Proses inovasi juga dapat menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan untuk menjadi lebih maju lagi. Inovasi bukan berarti hanya tentang menciptakan sebuah produk baru yang sangat luar biasa hebat kepada konsumen, namun bagaimana bisa menghilangkan proses-proses yang menghabiskan banyak waktu dan tidak efisien, atau bagaimana pelanggan bisa merasa lebih nyaman selama bertransaksi. Mulailah melakukan perbaikan inovasi pada hal-hal kecil pada semua pekerjaan secara berkelanjutan atau continuous improvement.
Dengan memanfaatkan teknologi industri 4.0 di dalam bisnis juga dapat membantu perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan kinerja SDM agar lebih produktif, dimana proses-proses kerja dapat menjadi lebih sederhana dan lebih cepat diselesaikan dari sebelumnya. Selain itu juga dapat meminimalkan resiko-resiko yang dapat terjadi, seperti resiko cacat produksi, kecelakaan kerja, kehilangan uang, kekurangan atau kelebihan stok, dsb. Hanya saja untuk beberapa teknologi di atas masih pada tahap pengenalan sehingga nilai investasi yang diperlukan masih sangat besar.
Selain itu, marilah kita melihat beberapa peluang bisnis yang dapat terbuka di tahun 2020, seperti rencana pemindahan ibukota negara ke daerah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, yang akan segera dimulai tentu membutuhkan banyak dukungan dari berbagai macam sektor industri, seperti konstruksi, teknologi informasi dan jaringan, distribusi barang, jasa keuangan, dsb. Oleh karena itu jika anda memiliki rencana untuk memperluas wilayah distribusi atau membuka kantor cabang di lokasi baru maka momentum ini jangan sampai anda lewatkan.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga kita semakin siap dalam menghadapi berbagai tantangan yan gada di tahun baru 2020, tentunya dengan membuat strategi bisnis yang cukup handal terutama dalam menghadapi bayang-bayang krisis global. Jika Anda memiliki ide untuk rencana pengembangan bisnis atau pertanyaan seputar strategi bisnis dapat menghubungi kami GroEdu International Consultant, konsultan manajemen bisnis di Surabaya, di nomer WA 081252982900 atau 081333099915 (Stan Widyanto).