Demo produk memiliki peranan krusial dalam perkembangan startup. Konsep dasar dari sebuah demo produk sebenarnya cukup sederhana, yaitu mendemonstrasikan cara produk Anda dapat menyelesaikan masalah kepada calon pengguna atau investor. Meskipun terlihat sederhana, seringkali beberapa orang menganggapnya sepele dan kurang mempersiapkannya dengan baik. Dalam melakukan demo produk, terdapat beberapa hal penting yang sering dilupakan namun memiliki dampak besar. Berikut adalah tiga tips sederhana yang sering terlupakan saat melakukan demo produk.

1. Pilih alat yang sesuai untuk demo

Sebelum melakukan demo, tentukan terlebih dahulu produk apa yang akan Anda presentasikan. Salah satu hal penting dalam sebuah demo adalah memilih perangkat yang tepat. Jika produk Anda berupa aplikasi mobile, pastikan Anda menggunakan perangkat mobile untuk melakukan demo tersebut. Hal ini memungkinkan calon pengguna untuk merasakan pengalaman langsung menggunakan aplikasi Anda, dengan kesempatan untuk mengeklik dan bereksplorasi. Untuk menghindari waktu antrean yang terlalu lama, siapkan beberapa perangkat tambahan agar calon pengguna tidak perlu menunggu terlalu lama. Di sisi lain, jika Anda menawarkan solusi melalui platform web, gunakan layar TV sebagai media presentasi. Jika Anda berencana menggunakan software tertentu dalam demo, pastikan untuk mengujinya terlebih dahulu. Pelajari instruksinya dan lakukan uji coba kepada rekan satu tim Anda. Dalam pengujian ini, periksa apakah software tersebut berfungsi dengan baik di berbagai perangkat seperti laptop, layar, smartphone, dan sebagainya. Jika Anda berencana mengakses software tersebut melalui aplikasi produk Anda sendiri, pastikan bahwa software tersebut tidak mempengaruhi kinerja aplikasi Anda.

Baca juga : strategi marketing mix dalam meningkatkan volume penjualan

Tips Pro:

• Jangan lupa untuk mempersiapkan kabel-kabel yang diperlukan dan pastikan kondisinya baik.
• Sediakan beberapa perangkat cadangan.
• Siapkan juga aplikasi dalam versi offline yang dapat berjalan tanpa koneksi internet. Hal ini akan menghindari gangguan performa demo produk akibat kesalahan teknis seperti kabel tertinggal, kerusakan kabel, atau koneksi internet yang buruk.

2. Persiapkan cerita dan skenario

Keberhasilan sebuah demo produk terletak pada kemampuan demo untuk memberikan nilai yang diingat oleh audiens. Oleh karena itu, persiapkan pitch atau cerita yang akan Anda sampaikan kepada audiens secara baik. Mulailah dengan membangun cerita yang menjelaskan latar belakang produk Anda, termasuk masalah yang dapat diatasi melalui produk tersebut. Ketika menjelaskan fitur-fitur produk Anda, sampaikan juga manfaat yang akan didapatkan oleh pengguna. Hindari terlalu fokus pada teknologi yang ditawarkan, karena calon pengguna lebih peduli dengan bagaimana produk Anda dapat menjadikan hidup mereka lebih sederhana, mudah, dan efisien. Selain itu, persiapkan juga pitch atau skenario untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kesalahan teknis, seperti aplikasi yang tiba-tiba berhenti, error, atau koneksi internet yang terputus. Siapkan beberapa skenario yang berbeda untuk menghadapi situasi tersebut.

Video Penjualan yang wajib anda tonton.

Tips Pro:

• Rangkum semua pitch yang akan Anda sampaikan dalam satu paragraf pendek, dan sampaikan dengan tenang dan jelas. Gunakan prinsip KISS (Keep It Simple, Short, and Slow).
• Persiapkan juga tab browser, jendela aplikasi, atau halaman yang ingin Anda tunjukkan kepada pengguna sebelum demo dimulai. Hal ini akan menghindarkan mereka dari menunggu saat Anda melakukan navigasi di halaman tersebut.
• Pastikan untuk menonaktifkan semua notifikasi chat, pesan instan, dan aplikasi lain yang mungkin muncul di layar dan mengganggu audiens Anda.

3. Bangun percakapan selama demo

Keberhasilan sebuah demo tidak hanya ditentukan oleh cerita yang Anda sampaikan, tetapi juga oleh kemampuan Anda membangun interaksi yang baik dengan audiens. Cobalah untuk bertanya tentang minat, ketertarikan, dan masalah yang sering dihadapi oleh audiens Anda. Dengarkan dengan baik dan kumpulkan sebanyak mungkin wawasan menarik dari cerita yang mereka bagikan. Ketika demo produk Anda hampir selesai, tanyakan pada audiens apakah produk yang Anda tawarkan dapat membantu mereka dan apa harapan mereka terhadap produk Anda. Jangan membuat asumsi, karena demo produk merupakan kesempatan yang baik untuk mengumpulkan masukan sebanyak mungkin.

Baca juga : 4 prospek potensial digital marketing di masa depan

Tips Pro:

• Buka catatan pada perangkat pribadi Anda untuk mencatat setiap pertanyaan dan masukan yang Anda terima.
• Siapkan jawaban untuk beberapa pertanyaan yang mungkin muncul.
• Jika ada pertanyaan dari audiens yang tidak relevan dengan demo produk Anda, berikan jawaban yang singkat dan alihkan perhatian mereka kembali pada produk Anda.

Dalam menjalankan sebuah demo produk, tidak ada hal yang boleh dianggap sepele. Melalui artikel ini, telah dijelaskan tiga hal penting yang sering dilupakan saat melakukan demo produk, yaitu memilih alat yang sesuai, mempersiapkan cerita dan skenario dengan baik, serta membangun percakapan yang bermakna dengan audiens. Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut, Anda dapat mengoptimalkan demo produk Anda agar sukses dan menarik minat calon pengguna serta investor. Selamat mencoba!

Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informasi mengenai pelatihan seperti :

• Profesional gromming & Negosiasi
• Handling objection & technique closing
• Body language in selling skill
• Sales territory mnanagement
• Mengelola piutang penjualan
• Sales supervisory management
• Leadership & Managerial skill
• Distributorship management
• Trik menembus Target

Silahkan hubungi kami di 081252982900. Atau KLIK DI SINI untuk dapatkan VIDEONYA.