Apa yang lebih baik dari sekadar membuat penjualan? Membangun sistem penjualan yang konsisten, yang dapat mencocokkan pelanggan dengan produk Anda sambil memberikan alat dan data yang membuat tim penjualan Anda lebih produktif. Dengan pendekatan ini, penjualan yang berulang dan dapat diandalkan menjadi suatu kepastian — inilah esensi dari strategi penjualan.
Mari kita bahas mengapa strategi penjualan penting dan bagaimana membangunnya dalam enam langkah sederhana.
Apa itu Strategi Penjualan?
Strategi penjualan adalah rencana terperinci untuk mencapai target pendapatan, dimulai dengan mengidentifikasi pelanggan sasaran, saluran penjualan, dan kemudian menciptakan proses penjualan yang memungkinkan semuanya berjalan. Strategi ini bukan rencana sekali pakai; ia harus terus berkembang sesuai dengan perubahan pasar dan bisnis. Pemimpin penjualan harus secara konsisten menganalisis data pelanggan dan kinerja untuk memantau kemajuan, melakukan penyesuaian, dan memastikan jalur tetap sesuai.

Apakah Strategi Penjualan Sama dengan Perencanaan Penjualan?
Tidak sepenuhnya. Strategi penjualan adalah pendekatan holistik menuju tujuan Anda, sedangkan perencanaan penjualan lebih fokus pada detail langkah-langkah untuk mencapainya. Beberapa orang mungkin menggunakan kedua istilah ini secara bergantian, tetapi strategi penjualan menyoroti bagaimana merebut pangsa pasar, sementara perencanaan penjualan mendetailkan cara mencapainya, termasuk alokasi sumber daya, jenis pendapatan dari setiap saluran, jumlah akun, dan cakupan pipeline.
Mengapa Anda Membutuhkan Strategi Penjualan?
Strategi yang baik menyatukan tim penjualan Anda dengan tujuan yang sama, membantu mereka mengenali risiko dan tren saat menangani prospek, serta melatih mereka untuk terus meningkatkan kinerja setiap hari. Tanpa strategi, tenaga penjualan akan bekerja secara individu tanpa visi yang jelas, tanpa ide bersama tentang langkah terbaik berikutnya, dan tanpa data yang terkompilasi untuk belajar dari apa yang berhasil dan tidak. Berikut tiga alasan utama mengapa strategi penjualan sangat penting:
- Langkah-langkah yang Jelas untuk Menggerakkan Pelanggan di Pipeline. Strategi penjualan menyediakan cetak biru untuk penjual, termasuk bagaimana menangani keberatan dan penolakan, kapan harus menindaklanjuti, dan kapan melibatkan pihak lain dalam percakapan. Langkah-langkah berulang ini membantu Anda menutup lebih banyak transaksi.
- Penjual yang Lebih Produktif dan Onboarding Lebih Cepat. Strategi membantu mendistilasi pelajaran — baik yang positif maupun konstruktif — menjadi standar yang dapat diterapkan oleh setiap penjual. Penjual baru dan mereka yang perlu meningkatkan keterampilan dapat meniru kinerja terbaik dengan panduan yang jelas.
- Visibilitas Data Secara Real-Time. Struktur strategi penjualan yang konsisten memungkinkan Anda menggabungkan semua data dalam satu tempat dan melacak metrik kunci untuk setiap tenaga penjualan. Data ini, terutama jika diperbarui secara real-time, memungkinkan Anda melatih tim untuk mencapai performa yang lebih baik.

Cara Membangun Strategi Penjualan dalam 6 Langkah
Siap membangun strategi penjualan? Mari kita mulai dengan menetapkan tujuan yang jelas dan strategi yang terencana. Dengan pendekatan yang sistematis, Anda bisa mencapai efisiensi lebih tinggi dan hasil yang lebih optimal. Berikut adalah enam langkah yang dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang, menyusun strategi yang kuat, dan menggerakkan tim penjualan menuju kesuksesan.
- Tentukan Tujuan Penjualan Anda. Mulailah dengan menetapkan target pendapatan. Misalnya, jika target Anda adalah Rp15 miliar dalam satu tahun, tentukan produk atau layanan apa yang akan Anda fokuskan dan berapa banyak yang perlu Anda jual untuk mencapainya.
- Identifikasi Pelanggan Sasaran. Pastikan Anda memiliki gambaran yang jelas tentang siapa yang akan Anda jual. Kategorikan pelanggan berdasarkan:
- Ukuran: Apakah Anda menargetkan perusahaan besar untuk nilai transaksi yang tinggi atau bisnis kecil untuk volume yang lebih banyak?
- Wilayah: Fokus pada kebutuhan lokal, bahasa, dan budaya di area tertentu.
- Industri: Pengetahuan mendalam tentang industri tertentu dapat membantu Anda menawarkan solusi yang relevan.
- Produk: Pisahkan tim untuk produk lama dan baru agar setiap produk mendapatkan perhatian optimal.
- Pilih Saluran Penjualan. Tentukan cara menjual produk Anda berdasarkan preferensi pelanggan dan analisis kompetitor. Misalnya, jika pelanggan Anda menyukai pendekatan langsung, latih tim Anda untuk melakukan penjualan tatap muka.
- Bangun Proses Penjualan yang Efisien. Proses penjualan adalah roadmap yang memandu tim Anda dari kontak pertama hingga penutupan transaksi. Contohnya:
- Prospek: Identifikasi prospek baru.
- Kualifikasi: Pastikan prospek sesuai dengan produk Anda.
- Penelitian: Pelajari lebih lanjut tentang prospek.
- Pitch: Tunjukkan nilai produk Anda.
- Atasi Keberatan: Jawab pertanyaan dan tawarkan demo jika perlu.
- Tutup Penjualan: Negosiasikan syarat dan tandatangani kesepakatan.
- Pertahankan Hubungan: Fokus pada adopsi produk, keberhasilan pelanggan, dan potensi kerja sama jangka panjang.
- Isi Pipeline dengan Prospek. Hitung jumlah prospek yang Anda butuhkan berdasarkan rata-rata ukuran transaksi dan tingkat konversi. Gunakan saluran pemasaran dan jejaring untuk menjangkau mereka.
- Implementasikan dan Sesuaikan Strategi Anda. Saat strategi Anda berjalan, terus pantau pipeline Anda. Jika terjadi hambatan, lakukan penyesuaian, seperti mengalihkan fokus ke produk dengan nilai lebih rendah tetapi volume lebih tinggi saat anggaran pelanggan mengetat.

Kembali ke Dasar Saat Ragu
Strategi penjualan sering kali seperti membangun mobil sambil mengendarainya. Anda mungkin harus memenuhi target sambil terus menyempurnakan proses. Fokus pada dasar: Siapa pelanggan Anda? Apa produk Anda? Bagaimana cara pelanggan Anda membeli? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat memastikan strategi Anda tetap berada di jalur yang benar. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk meningkatkan keterampilan tim penjualan Anda, hubungi konsultan penjualan profesional kami melalui WhatsApp di 0818521172.