CONTOH PERSONAL SELLING DAN TAHAPAN MELAKUKANNYA

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memahami dan menguasai berbagai teknik penjualan sangatlah penting untuk mencapai target penjualan. Salah satu metode yang efektif dan sering digunakan oleh perusahaan adalah personal selling. Personal selling melibatkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli, baik secara tatap muka maupun melalui media komunikasi lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh personal selling dan tahapan penting dalam melakukannya, sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan dan menjalin hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Apa Itu Personal Selling?

Personal selling adalah metode penjualan di mana penjual secara langsung berkomunikasi dengan calon pembeli untuk memperkenalkan dan menjual produk atau jasa. Interaksi ini bersifat personal dan persuasif, memungkinkan penjual untuk memahami kebutuhan konsumen dan menawarkan solusi yang tepat. Proses ini juga membantu dalam membangun hubungan yang lebih dekat antara penjual dan konsumen, karena penjual dapat memberikan penjelasan mendetail tentang produk, fitur, dan keunggulannya.

Berbeda dengan strategi pemasaran lainnya seperti iklan atau pemasaran digital yang bersifat massal, personal selling menekankan pada komunikasi individual. Ini memungkinkan penjual untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap konsumen.

Contoh Personal Selling

Personal selling dapat dilakukan dalam berbagai situasi, berikut beberapa contoh yang umum dijumpai:

  1. Sales Promotion Boy/Girl (SPB/SPG)


SPB atau SPG sering kita temui di mal atau toko retail. Mereka bertugas untuk memperkenalkan dan menjual produk kepada pelanggan secara langsung. Selain membantu konsumen dalam memilih produk, mereka juga bertugas memberikan edukasi mengenai keunggulan dan fitur dari produk yang ditawarkan. Interaksi tatap muka ini memungkinkan konsumen untuk bertanya lebih detail tentang produk yang diminati.

Baca juga : cara meningkatkan penjualan impulsif di toko modern

  • Penjualan Door-to-Door


Penjualan door-to-door melibatkan penjual yang mengunjungi langsung rumah atau kantor calon konsumen. Metode ini memungkinkan penjual untuk mendemonstrasikan produk secara langsung, memberikan edukasi, dan menjawab pertanyaan yang mungkin muncul dari calon konsumen. Ini adalah salah satu bentuk personal selling yang sangat efektif, terutama untuk produk yang membutuhkan demonstrasi atau penjelasan mendetail.

  • Penjualan B2B (Business-to-Business)


Dalam model penjualan B2B, penjual bertugas untuk menghubungi dan menawarkan produk atau layanan kepada bisnis lain. Personal selling dalam konteks ini tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tetapi juga bisa dilakukan melalui telepon, email, atau video call. Pendekatan personal ini memungkinkan penjual untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan klien bisnis dan memahami kebutuhan mereka secara lebih mendalam.

  • Pameran Perusahaan


Pada pameran perusahaan, petugas penjualan biasanya hadir di stan-stan untuk menawarkan produk kepada pengunjung. Mereka melakukan personal selling dengan cara berinteraksi langsung dengan pengunjung, menjelaskan fitur produk, dan memberikan solusi sesuai kebutuhan pengunjung. Ini adalah salah satu cara efektif untuk menjangkau konsumen potensial dalam jumlah besar.

Tahapan Personal Selling

Untuk menjalankan personal selling secara efektif, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh penjual. Setiap tahapan memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan penjualan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam personal selling:

  1. Prospecting

Tahap pertama dalam personal selling adalah prospecting, yaitu proses mencari calon konsumen yang berpotensi membeli produk. Penjual perlu mengidentifikasi konsumen yang sesuai dengan produk yang ditawarkan, berdasarkan kebutuhan dan daya beli mereka. Proses ini penting untuk memastikan bahwa penjual tidak menghabiskan waktu dan tenaga pada calon konsumen yang tidak potensial.

  • Pre-Approach

Sebelum berinteraksi langsung dengan konsumen, penjual harus mempersiapkan diri dengan baik melalui tahapan pre-approach. Pada tahap ini, penjual mempelajari kebutuhan calon konsumen, memahami produk yang akan ditawarkan, serta merancang strategi yang tepat untuk melakukan penawaran. Persiapan yang matang akan meningkatkan peluang keberhasilan penjualan.

  • Approach


Tahap approach adalah saat penjual mulai mendekati calon konsumen. Pada tahap ini, penjual berusaha memahami kebutuhan konsumen dan membangun hubungan yang baik. Pendekatan yang dilakukan harus ramah dan profesional agar konsumen merasa nyaman dan bersedia berinteraksi lebih lanjut.

  • Sales Presentation


Di tahap ini, penjual melakukan presentasi mengenai produk yang ditawarkan. Penjual menjelaskan secara mendetail tentang fitur, manfaat, dan keunggulan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Demonstrasi produk yang dilakukan dengan baik dapat meningkatkan minat konsumen terhadap produk.

Baca juga : 5 Cara Meningkatkan Penjualan dengan Social Proof Marketing

  • Handling Objections


Tidak jarang konsumen memiliki keraguan atau pertanyaan terkait produk yang ditawarkan. Tahap ini mengharuskan penjual untuk mampu menangani keberatan atau keraguan tersebut dengan cara yang meyakinkan. Penjual harus siap dengan informasi yang akurat dan solusi yang relevan untuk menjawab pertanyaan konsumen dan menghilangkan keraguan mereka.

  • Closing the Sale


Setelah presentasi dan penanganan keberatan, penjual harus fokus pada tahap closing, yaitu meyakinkan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. Penjual dapat menawarkan diskon atau insentif tambahan untuk mempercepat keputusan pembelian.

  • Follow Up

Tahap terakhir dari personal selling adalah follow up. Setelah penjualan berhasil, penjual perlu menjaga hubungan baik dengan konsumen untuk memastikan kepuasan mereka terhadap produk yang dibeli. Tindak lanjut yang baik akan meningkatkan peluang terjadinya pembelian ulang (repeat order) di masa depan.

Kesimpulan

Personal selling adalah salah satu teknik penjualan yang efektif karena melibatkan interaksi langsung antara penjual dan konsumen. Dengan personal selling, penjual dapat lebih mudah memahami kebutuhan konsumen, menawarkan solusi yang sesuai, dan membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Proses ini memerlukan tahapan yang sistematis, mulai dari prospecting hingga follow up, untuk memastikan penjualan yang sukses dan keberlanjutan hubungan dengan konsumen. Bagi pelaku usaha, menguasai teknik personal selling dapat memberikan keunggulan kompetitif dan membantu meningkatkan loyalitas konsumen serta penjualan produk.


Eksplorasi konten lain dari Jasa - Konsultan Manajemen Bisnis, Pemasaran dan Pemasaran digital Surabaya | Call - 0818521172 , 081252982900 (Wa)

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar