
Dalam dunia ritel modern, penjualan impulsif menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan pendapatan. Produk-produk kecil seperti permen, barang rumah tangga, atau aksesori ponsel sering kali menjadi godaan bagi konsumen saat berada di kasir. Sebuah survei yang dilakukan terhadap lebih dari 3.000 pembeli menunjukkan bahwa 82% keputusan pembelian dilakukan saat mereka berada di toko, menurut Marketing Dive. Toko fisik memiliki keuntungan dalam hal ini, karena pembeli yang belum menentukan dengan pasti apa yang akan dibeli sering kali lebih mudah terpengaruh oleh produk yang menarik perhatian mereka. Bahkan, riset dari Invesp menyatakan bahwa 84% pembeli, termasuk 52% milenial, mengakui pernah melakukan pembelian impulsif. Namun, dengan berkembangnya teknologi digital dan upaya retailer online untuk memicu pembelian impulsif, toko fisik perlu lebih kreatif dalam mengoptimalkan pengalaman belanja. Berikut ini lima cara untuk mendorong pembelian impulsif di toko modern.
Baca juga : kebiasaan belanja orang indonesia di 2024: tren dan perubahan
1. Buat Produk Mudah Ditemukan
Sebagian besar pembeli memasuki toko dengan pikiran terbuka, meskipun mereka sudah mengetahui jenis produk yang ingin dibeli. Invesp melaporkan bahwa rata-rata pembeli impulsif akan membeli tiga produk yang tidak direncanakan dalam 4 dari setiap 10 kunjungan ke toko. Agar dapat menarik perhatian mereka, Anda bisa melakukan beberapa strategi berikut:
- Optimalkan tata letak toko sehingga memudahkan konsumen menemukan kategori produk yang mereka cari.
- Pelajari perilaku pembeli untuk mengetahui area mana di toko yang paling sering dikunjungi, dan tempatkan barang-barang impulsif di sana.
- Tampilkan produk terkait dan aksesoris di dekat produk terlaris, seperti dompet kosmetik di sebelah produk kosmetik yang paling banyak dibeli atau casing ponsel di dekat rak ponsel pintar.
- Gunakan pajangan dan penanda yang mencolok untuk menarik perhatian pada penawaran khusus dan kategori produk di seluruh toko.
2. Rekomendasikan Produk di Kasir
Karyawan toko memiliki peran penting dalam mendorong pembelian impulsif, terutama jika mereka dapat merekomendasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan minat pelanggan. Pembeli saat ini mengharapkan pengalaman yang lebih personal, baik saat berbelanja online maupun di toko fisik. Dengan menggunakan teknologi yang mendukung analisis perilaku belanja dan data pelanggan, staf dapat lebih mudah memberikan rekomendasi produk yang tepat. Berikut beberapa cara agar karyawan dapat menawarkan produk secara efektif:
- Sarankan aksesoris yang relevan dengan produk yang sudah ada di keranjang belanja pelanggan, seperti kaus kaki untuk pembeli sepatu baru atau pita pembungkus kado untuk pembeli yang membeli kertas kado. Selain mendorong pembelian impulsif, ini juga bisa mengingatkan mereka tentang barang-barang yang mungkin terlupakan.
- Implementasikan sistem rekomendasi produk yang menganalisis riwayat pembelian dan data pelanggan, sehingga tim penjualan dapat memberikan rekomendasi produk secara tepat di titik penjualan (POS).
3. Kenali Produk yang Sering Dibeli Pelanggan
Perilaku belanja bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi, sehingga penting untuk memahami kebiasaan pembeli di setiap cabang toko. Dengan memantau produk apa saja yang paling banyak dibeli di setiap cabang, Anda bisa menyesuaikan produk impulsif yang akan ditampilkan di toko tersebut. Untuk memaksimalkan pembelian impulsif di semua toko, Anda bisa:
- Mengawasi stok di seluruh jaringan toko untuk memahami produk mana yang laku di setiap cabang, dan pilih produk impulsif yang melengkapi pola pembelian tersebut.
- Pastikan stok dapat dipindahkan ke cabang lokal sesuai dengan tren dan perilaku pembeli.
- Promosikan produk dan buat penawaran khusus yang berlaku hanya di cabang-cabang tertentu, misalnya topi dan bendera saat ada karnaval lokal, permen dan makanan ringan saat tim olahraga setempat bertanding, atau jas hujan dan payung saat cuaca sedang buruk.
4. Tawarkan Penawaran yang Tak Dapat Ditolak
Pembelian impulsif sering kali terjadi secara spontan, sehingga memberikan penawaran yang terlihat menguntungkan dapat meningkatkan dorongan pelanggan untuk membeli. Promosi tidak harus berupa diskon besar, tetapi harus memberikan kesan bahwa pembeli mendapatkan nilai lebih. Beberapa cara untuk menciptakan peluang pembelian impulsif di toko Anda adalah:
- Promosikan produk baru dan eksklusif yang harganya terjangkau dan mudah diambil, sehingga pembeli tertarik mencoba sesuatu yang baru.
- Lakukan diskon terbatas waktu atau penawaran khusus untuk produk impulsif guna menciptakan urgensi pembelian.
- Tawarkan penawaran hemat seperti ‘tiga untuk dua’ atau ‘beli satu, dapat satu setengah harga’ untuk meningkatkan ukuran keranjang belanja.
- Ciptakan penawaran tambahan seperti diskon kecil untuk produk impulsif ketika dibeli bersama dengan pembelian utama, misalnya diskon pada camilan hewan peliharaan saat membeli merek makanan hewan tertentu.
Baca juga : bagaimana cara memilih lokasi yang tepat untuk minimarket?
5. Manfaatkan Saluran Digital
Aplikasi ritel telah terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pembelian pelanggan, di mana pelanggan yang menggunakan aplikasi cenderung menghabiskan 37% lebih banyak dibandingkan dengan pelanggan tanpa aplikasi. Selain itu, pelanggan aplikasi berbelanja 33% lebih sering dan membeli 34% lebih banyak barang. Media sosial juga menjadi kontributor besar, dengan lebih dari dua pertiga pembeli menggunakan media sosial sebagai bagian dari strategi belanja mereka, menurut Forbes. Dalam era digital seperti sekarang, banyak konsumen yang bersedia berinteraksi dengan retailer dan berbagi data tentang minat, preferensi, serta kebiasaan belanja mereka. Data ini memberikan wawasan berharga yang bisa Anda manfaatkan untuk menarik mereka ke dalam toko. Berikut beberapa cara untuk mendorong pelanggan yang terhubung secara digital:
- Analisis data pelanggan online dan mobile untuk menargetkan mereka dengan penawaran di toko yang sesuai dengan minat mereka.
- Gunakan alat berbasis lokasi untuk mengenali pengguna aplikasi yang berada di dekat toko, lalu tarik mereka masuk dengan penawaran eksklusif di tempat. Penawaran tersebut bisa berupa voucher diskon, poin loyalitas ekstra, atau kopi gratis, sesuai dengan preferensi pelanggan.
- Selenggarakan acara eksklusif, seperti pratinjau penjualan bagi pengguna aplikasi dan media sosial, untuk berinteraksi langsung dengan mereka saat menjelajahi toko.
Kesimpulan
Penjualan impulsif adalah peluang emas bagi toko modern untuk meningkatkan pendapatan tanpa upaya promosi besar-besaran. Dengan mengoptimalkan tata letak toko, memberikan rekomendasi produk yang tepat melalui karyawan, memahami kebiasaan belanja lokal, menawarkan promosi menarik, serta memanfaatkan saluran digital, Anda dapat menciptakan pengalaman belanja yang lebih menarik dan menguntungkan. Inovasi dalam menciptakan dorongan belanja impulsif dapat membantu toko Anda bersaing di pasar yang semakin ketat, sekaligus memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
Untuk melakukan set up Mini Market dan Supermarket, silahkan hubungi kami di SINI. Atau email ke groedu@gmail.com
Eksplorasi konten lain dari Jasa - Konsultan Manajemen Bisnis, Pemasaran dan Pemasaran digital Surabaya | Call - 0818521172 , 081252982900 (Wa)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.