Piutang adalah salah satu aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Piutang merupakan hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pelanggan atau debitur atas barang atau jasa yang telah diserahkan. Namun, tidak semua piutang dapat ditagih dengan lancar. Ada kemungkinan bahwa piutang tersebut tidak tertagih atau ragu-ragu, sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan penyisihan piutang untuk mengantisipasi hal tersebut. Apa itu penyisihan piutang? Bagaimana jenis dan cara menghitungnya? Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Penyisihan Piutang
Penyisihan piutang adalah suatu proses untuk mengantisipasi adanya piutang yang tidak tertagih atau piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak tertagih adalah piutang yang tidak dapat ditagih oleh perusahaan dari debitur karena berbagai alasan, seperti kebangkrutan, kematian, atau penipuan. Piutang ragu-ragu adalah piutang yang kemungkinan tidak dapat ditagih, tetapi masih ada harapan untuk ditagih. Penyisihan piutang bertujuan untuk mencerminkan nilai piutang yang sebenarnya dan menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan.
Penyisihan piutang merupakan suatu estimasi atau perkiraan yang dibuat oleh perusahaan berdasarkan pengalaman masa lalu, analisis umur piutang, atau identifikasi individu. Penyisihan piutang dicatat sebagai beban piutang tak tertagih pada laporan laba rugi dan sebagai pengurang piutang pada neraca. Penyisihan piutang juga disebut sebagai cadangan piutang, provisi piutang, atau allowance for doubtful accounts (AFDA).

Jenis dan Cara Menghitung Penyisihan Piutang
Ada beberapa jenis penyisihan piutang, antara lain:
- Penyisihan piutang berdasarkan persentase penjualan. Metode ini menghitung penyisihan piutang dengan mengalikan persentase tertentu terhadap jumlah penjualan kredit. Persentase ini didasarkan pada pengalaman masa lalu perusahaan dalam menangani piutang tidak tertagih. Metode ini mengakui kerugian piutang pada saat penjualan terjadi, sehingga sesuai dengan prinsip pencocokan pendapatan dan beban.
- Penyisihan piutang berdasarkan persentase saldo piutang. Metode ini menghitung penyisihan piutang dengan mengalikan persentase tertentu terhadap saldo akhir piutang. Persentase ini didasarkan pada analisis umur piutang, yaitu klasifikasi piutang berdasarkan lamanya piutang belum ditagih. Metode ini mengakui kerugian piutang pada akhir periode, sehingga sesuai dengan prinsip nilai wajar.
- Penyisihan piutang berdasarkan identifikasi individu. Metode ini menghitung penyisihan piutang dengan mengidentifikasi piutang yang tidak tertagih atau ragu-ragu secara individu. Metode ini lebih akurat, tetapi juga lebih sulit dan mahal untuk dilakukan. Metode ini mengakui kerugian piutang pada saat piutang tersebut diketahui tidak tertagih atau ragu-ragu, sehingga sesuai dengan prinsip realisasi.

Ingin piutang penjualan anda aman dan minim bad debt? Dapatkan video books Panduan lengkap mengelola piutang penjualan Perusahaan dengan Klik DI SINI atau DI SINI.
Demikianlah artikel tentang penyisihan piutang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang akuntansi piutang. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca. Semoga artikel di atas bermanfaat. Apabila pembaca membutuhkan penanganan piutang bade debt dan sistemasi perapian manajemen pengelolaan piutang. Silahkan hubungi kami di SINI atau email groedu@gmail.com