Riset pasar dan riset pemasaran adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan pemasaran. Keduanya penting untuk perusahaan dalam menentukan strategi dan arah bisnis yang lebih baik. Namun, banyak yang sering menyamakan keduanya, padahal riset pasar dan riset pemasaran memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi tujuan dan jangkauan penelitian.

Pengertian Riset Pasar

Riset pasar adalah proses pengumpulan dan analisis data tentang pasar dan perilaku konsumen yang bertujuan untuk memahami pasar secara menyeluruh. Menurut Andi Susilo, dalam bukunya Buku Pintar Dunia Ekspor (2018), riset pasar merupakan penelitian sistematis yang mencakup tahap perencanaan, pengumpulan informasi, analisis data, dan interpretasi hasil penelitian. Dalam hal ini, fokus riset pasar lebih luas karena mencakup seluruh elemen dalam sebuah pasar, mulai dari tren konsumen, segmentasi pasar, hingga potensi pasar baru.

Dengan riset pasar, perusahaan dapat memperoleh gambaran komprehensif tentang kondisi pasar secara keseluruhan. Contoh sederhana dari riset pasar adalah mengidentifikasi potensi pasar untuk produk baru, mempelajari tren dan kebiasaan konsumen, serta memahami perubahan kebutuhan pelanggan.

Baca juga : faktor yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan strategi pemasaran yang responsif

Pengertian Riset Pemasaran

Berbeda dengan riset pasar, riset pemasaran lebih berfokus pada kegiatan pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah spesifik di bidang pemasaran. Husein Umar, dalam buku Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2005), menjelaskan bahwa riset pemasaran adalah kegiatan sistematis yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan peluang pemasaran, serta menyediakan data yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

Sederhananya, riset pemasaran bertujuan untuk memberikan informasi penting yang diperlukan oleh manajemen perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran. Misalnya, menentukan strategi promosi, mengukur efektivitas kampanye pemasaran, serta memahami persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau merek.

Perbedaan Utama antara Riset Pasar dan Riset Pemasaran

Secara mendasar, riset pasar dan riset pemasaran memiliki fokus, tujuan, dan lingkup yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Jangkauan dan Ruang Lingkup

• Riset Pasar: Menjangkau seluruh pasar, termasuk perilaku konsumen, tren ekonomi, aktivitas pesaing, kemajuan teknologi, hingga struktur pasar secara menyeluruh. Riset pasar mencakup aspek-aspek seperti analisis segmentasi pasar, identifikasi peluang pasar baru, dan pemahaman mendalam tentang preferensi konsumen.
• Riset Pemasaran: Ruang lingkup riset pemasaran lebih terbatas dibandingkan riset pasar, karena hanya berfokus pada aspek-aspek pemasaran spesifik. Contohnya, riset pemasaran mengkaji efektivitas kampanye iklan, kualitas layanan, atau tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk tertentu.

2. Fokus Penelitian

• Riset Pasar: Lebih berfokus pada analisis lingkungan pasar secara keseluruhan, seperti kondisi ekonomi, tren demografi, hingga potensi pengembangan pasar.
• Riset Pemasaran: Fokus utamanya adalah mengumpulkan informasi spesifik untuk membantu penyelesaian masalah pemasaran tertentu. Contohnya, mengidentifikasi preferensi konsumen terkait warna kemasan produk, atau mengukur dampak harga terhadap penjualan.

3. Tujuan Akhir

• Riset Pasar: Tujuan utamanya adalah memahami pasar secara keseluruhan agar perusahaan dapat menentukan strategi jangka panjang yang tepat. Hal ini dapat meliputi penentuan target pasar yang potensial, serta pengembangan produk baru berdasarkan kebutuhan konsumen.
• Riset Pemasaran: Lebih difokuskan untuk memberikan informasi penting yang dapat membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Tujuan akhirnya adalah mengidentifikasi peluang pemasaran dan mengoptimalkan upaya pemasaran yang sedang berjalan.

4. Tingkat Spesifikasi

• Riset Pasar: Sifat riset pasar cenderung lebih umum karena melibatkan analisis pasar yang luas, termasuk berbagai faktor eksternal seperti perubahan ekonomi, tren pasar, dan perilaku kompetitor.
• Riset Pemasaran: Lebih bersifat spesifik karena ditujukan untuk memecahkan permasalahan tertentu di bidang pemasaran, seperti evaluasi efektivitas program promosi atau pengaruh kampanye media sosial terhadap citra merek.

Baca juga : cara membangun hubungan dengan pelanggan jangka panjang

Contoh Aplikasi Riset Pasar dan Riset Pemasaran

Untuk lebih memahami perbedaan antara riset pasar dan riset pemasaran, berikut adalah beberapa contoh aplikasinya:

• Riset Pasar: Sebuah perusahaan elektronik ingin meluncurkan produk baru berupa televisi pintar. Sebelum meluncurkan produk tersebut, perusahaan melakukan riset pasar untuk memahami minat konsumen terhadap fitur-fitur televisi pintar, tren harga di pasar, serta ekspektasi pelanggan. Hasil riset ini akan membantu perusahaan dalam menentukan fitur produk, segmentasi pasar, dan strategi harga.
• Riset Pemasaran: Setelah produk televisi pintar diluncurkan, perusahaan tersebut ingin mengetahui respons pasar dan efektivitas kampanye pemasaran yang telah dilakukan. Maka, perusahaan melakukan riset pemasaran untuk mengukur kepuasan pelanggan, memantau tingkat penjualan, serta mengevaluasi efektivitas iklan yang ditayangkan di media sosial.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, baik riset pasar maupun riset pemasaran memainkan peran penting dalam membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat. Riset pasar membantu perusahaan memahami kondisi pasar secara keseluruhan, termasuk tren konsumen dan potensi pengembangan produk. Di sisi lain, riset pemasaran lebih berfokus pada pengumpulan informasi spesifik yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah pemasaran tertentu.

Dengan memahami perbedaan mendasar antara riset pasar dan riset pemasaran, perusahaan dapat mengelola strategi bisnis dengan lebih efektif dan efisien. Kedua jenis riset ini saling melengkapi, karena riset pasar memberikan wawasan umum tentang pasar, sedangkan riset pemasaran membantu perusahaan dalam merancang dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang lebih terarah. Keduanya menjadi kunci penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai kesuksesan di pasar yang semakin kompetitif.