Arsip Kategori: Modul Training dan Training

Jasa training, pembuatan modul training, jasa webinar, jasa in house training dan jasa training lainnya.

CARA MEMBACA KODE PRODUK DI SUPERMARKET

Apakah Anda pernah penasaran dengan kode bar yang tertera pada setiap produk yang Anda beli di supermarket? Kode bar tersebut bukan sembarang kode, melainkan kode produk yang memiliki makna dan fungsi tertentu. Kode produk ini dapat memberikan informasi penting tentang produk yang Anda beli, seperti kategori, sub-kategori, warna, merek, model, dan harga. Selain itu, kode produk ini juga memudahkan proses transaksi, pencatatan, dan pelacakan inventory produk di supermarket.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem kode produk di supermarket, bagaimana cara membuatnya, dan bagaimana cara membacanya. Artikel ini ditujukan untuk Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kode produk di supermarket, baik sebagai konsumen maupun sebagai pebisnis.

Baca juga : 6 Cara Memastikan Ketersediaan Stok dengan Sistem Teknologi Modern

Apa itu Sistem Kode Produk di Supermarket?

Sistem kode produk di supermarket adalah cara untuk memberi label unik pada setiap produk yang dijual di supermarket dalam bentuk kode bar yang bisa dipindai oleh kasir atau mesin self-checkout. Kode bar ini biasanya disebut sebagai UPC (Universal Product Code) yang terdiri dari 12 digit angka.

UPC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 oleh George Laurer, seorang insinyur IBM, yang menciptakan standar kode bar yang dapat digunakan secara universal oleh berbagai industri. Sejak saat itu, UPC menjadi standar kode produk yang digunakan oleh hampir semua supermarket di dunia.

Bagaimana Cara Membuat Kode Produk di Supermarket?

Untuk membuat kode produk di supermarket, supermarket biasanya menggunakan sistem manajemen inventory atau retail yang dapat menghasilkan nomor SKU (Stock Keeping Unit) yang unik untuk setiap produk. Nomor SKU ini dapat berupa angka, huruf, atau kombinasi keduanya, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan supermarket. Nomor SKU ini kemudian dikonversi menjadi kode bar yang dapat dipindai.

Berikut adalah contoh format penomoran kode SKU untuk produk retail:

KategoriSub-KategoriWarnaPengenal UnikSKU
Dog Toys10Tennis Ball01210012
Rodent Accessories20Hamster Wheel00520005

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa nomor SKU terdiri dari lima digit, yang mewakili kategori, sub-kategori, warna, dan pengenal unik produk. Misalnya, SKU 10012 berarti produk tersebut adalah dog toy (kategori 10), tennis ball (sub-kategori 10), dan memiliki pengenal unik 012. Dengan demikian, kita dapat mengidentifikasi produk tersebut dengan mudah.

Bagaimana Cara Membaca Kode Produk di Supermarket?

Untuk membaca kode produk di supermarket, kita perlu memahami struktur dan arti dari kode bar yang tertera pada produk. Kode bar UPC terdiri dari 12 digit angka, yang dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

•              Digit pertama: menunjukkan jenis produk, misalnya 0 untuk produk regular, 2 untuk produk berat variabel, 3 untuk produk farmasi, dan seterusnya.

•              Digit kedua hingga keenam: menunjukkan nomor identifikasi produsen atau pemasok produk.

•              Digit ketujuh hingga kesebelas: menunjukkan nomor identifikasi produk atau SKU.

•              Digit kedua belas: menunjukkan digit cek, yang digunakan untuk memverifikasi kebenaran kode bar.

Dengan demikian, kita dapat mengetahui informasi tentang produk tersebut dari kode bar yang tertera pada produk.

Baca juga : Bawa Bisnis Ritel Anda ke Tingkat Selanjutnya dengan Strategi Omnichannel

Kesimpulan

Sistem kode produk di supermarket adalah cara untuk memberi label unik pada setiap produk yang dijual di supermarket dalam bentuk kode bar yang bisa dipindai. Kode bar ini disebut sebagai UPC, yang terdiri dari 12 digit angka. Kode bar ini memiliki beberapa fungsi, antara lain memudahkan pencatatan dan pelacakan inventory produk, meningkatkan akurasi dan efisiensi transaksi pembayaran produk, dan memberikan informasi tentang kategori, sub-kategori, warna, merek, model, dan harga produk.

Untuk membuat kode produk di supermarket, supermarket biasanya menggunakan sistem manajemen inventory atau retail yang dapat menghasilkan nomor SKU yang unik untuk setiap produk. Nomor SKU ini kemudian dikonversi menjadi kode bar yang dapat dipindai.

Untuk membaca kode produk di supermarket, kita perlu memahami struktur dan arti dari kode bar yang tertera pada produk. Kode bar UPC terdiri dari empat bagian, yaitu jenis produk, nomor produsen, nomor SKU, dan digit cek.

Demikianlah artikel tentang sistem kode produk di supermarket. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Dan jika Anda membutuhkan konsultan profesional untuk membantu Anda mengelola bisnis ritel Anda, kami siap membantu. Silakan hubungi kami Disini. Atau email ke groedu@gmail.com