CARA TERBAIK MEMULAI PERCAKAPAN PENJUALAN DENGAN CALON PELANGGAN MANA PUN

Cara Anda memulai percakapan penjualan sering kali menentukan bagaimana sisa percakapan akan berlangsung—dan apakah Anda akan berhasil menutup penjualan.

Momen awal dalam percakapan penjualan sangat berpengaruh terhadap interaksi selanjutnya. Semakin kuat cara Anda memulai, semakin besar kemungkinan Anda untuk sukses.

Memulai percakapan dengan baik akan membuat calon pelanggan terbuka, terlibat, dan pada akhirnya mengambil keputusan pembelian.

Berikut adalah cara terbaik memulai percakapan penjualan dengan calon pelanggan mana pun:

1. Kembangkan “Opening Play” Anda

“Opening Play” adalah pendekatan terstruktur untuk 20–30 detik pertama dalam percakapan. Banyak tenaga penjual sering kali bingung atau berbicara terlalu panjang saat ditanya, “Siapa Anda? Kenapa saya harus mendengarkan Anda?”

Siapkan pembukaan yang singkat, jelas, dan menarik. Hindari mengulang-ulang informasi tentang produk atau perusahaan Anda secara berlebihan. Fokuslah pada pesan yang langsung menangkap perhatian calon pelanggan.

Contoh:
“Pak Andi, saya dari PT Solusi Cepat. Kami membantu tim penjualan meningkatkan performa dengan strategi yang lebih efisien.”

2. Mulai dengan Apa yang Anda Bantu Capai

Alih-alih menjelaskan apa yang Anda jual, fokuslah pada hasil akhir yang bisa calon pelanggan capai dengan bantuan Anda. Hasil ini bisa berupa peningkatan penjualan, penghematan biaya, atau kemudahan operasional.

Sesuaikan pembukaan dengan kebutuhan spesifik pelanggan. Buat calon pelanggan merasa bahwa solusi Anda relevan dengan tantangan yang mereka hadapi.

Contoh:
“Pak Andi, kami membantu perusahaan-perusahaan seperti milik Anda meningkatkan efektivitas tim penjualan hingga 30% dalam 6 bulan.”

3. Sebutkan Tantangan Utama yang Umum Mereka Hadapi

Identifikasi 2–3 tantangan besar yang sering dihadapi oleh calon pelanggan Anda. Dengan menyebutkan tantangan ini, Anda menunjukkan bahwa Anda memahami situasi mereka.

Sampaikan tantangan tersebut secara spesifik dan relevan dengan industri calon pelanggan. Jangan lupa menyebutkan bahwa Anda memiliki solusi untuk masalah-masalah tersebut.

Contoh:
“Kami tahu banyak tim penjualan menghadapi kendala seperti:

  1. Kesulitan melacak performa tim secara real-time.
  2. Strategi yang tidak terarah, sehingga target sering meleset.
  3. Kehilangan peluang karena proses tindak lanjut yang lambat.”

4. Akhiri dengan Pertanyaan yang Melibatkan Mereka

Tutup pembukaan Anda dengan pertanyaan yang mengundang calon pelanggan untuk berbicara. Hal ini akan membuat mereka lebih terlibat dalam percakapan.

Gunakan pertanyaan sederhana tapi tajam, seperti, “Apakah salah satu dari tantangan ini juga terjadi di perusahaan Anda?”

Contoh:
“Pak Andi, dari pengalaman saya, banyak tim penjualan menghadapi masalah seperti yang saya sebutkan tadi. Apakah ada di antara hal-hal itu yang juga relevan dengan tim Anda?”

Keuntungan Pendekatan Ini:

  • Membuka percakapan dengan fokus pada calon pelanggan.
  • Menunjukkan bahwa Anda memahami tantangan mereka.
  • Mengundang calon pelanggan untuk berbagi, sehingga percakapan menjadi lebih personal dan bermakna.

Mulai praktekkan pendekatan ini, dan lihat bagaimana percakapan penjualan Anda menjadi lebih efektif dan mengarah pada hasil yang diinginkan!


Eksplorasi konten lain dari Jasa - Konsultan Manajemen Bisnis, Pemasaran dan Pemasaran digital Surabaya | Call - 0818521172 , 081252982900 (Wa)

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar